Kelakuan Fernandes: Rebut Drop Ball Jatah West Ham, Ditertawakan Ole & Moyes

23 September 2021 4:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Mancheter United Bruno Fernandes usai mencetak gol ke gawang Everton pada pertandingan lanjutan Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris Foto: Alex Pantling/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Mancheter United Bruno Fernandes usai mencetak gol ke gawang Everton pada pertandingan lanjutan Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris Foto: Alex Pantling/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bruno Fernandes betul-betul tak rela Manchester United (MU) kalah dari West Ham dalam laga Piala Liga Inggris 2021/22. Bahkan, ia sampai nekat merebut drop ball jatah The Hammers di penghujung laga yang digelar di Old Trafford, Kamis (23/9) dini hari WIB itu.
ADVERTISEMENT
West Ham mendapat drop ball di menit 90+3. Itu setelah bola yang sedang dikuasai West Ham mengenai wasit John Moss.
Begitu Moss menjatuhkan bola untuk dimainkan West Ham, Fernandes berlari dan menggiring bola tak terkawal ke arah gawang tim tamu. Kiper Alphonse Areola diam saja melihat itu, begitu pula dengan para pemain West Ham dan MU.
Fernandes tak ambil pusing dan mengirim bola masuk ke dalam gawang. Namun, Old Trafford tak terlalu ramai bersorak. Mereka tahu bahwa gol tidak akan sah karena itu adalah drop ball jatah West Ham.
Melihat itu, Fernandes buru-buru mengambil bola dan membawanya ke posisi drop ball dilakukan. David Moyes dan Ole Gunnar Solskjaer tertawa di pinggir lapangan melihat aksi Fernandes.
ADVERTISEMENT
"Drop ball untuk West Ham dan Bruno Fernandes mencoba melakukan hal ini. Dia sangat putus asa untuk bisa mencetak gol setelah [Cristiano] Ronaldo selalu mengambil penalti. Memalukan," tulis @nvojacek5 di Twitter.
"Buang-buang waktu saat kalah menjadi hal baru," tulis @jhSTEW.
Pada akhirnya laga ditutup dengan skor 1-0 untuk kemenangan West Ham. MU pun tersingkir dari Piala Liga Inggris 2021/22.
Drop ball adalah aturan yang ditetapkan Premier League pada 2019/20. Itu dilakukan ketika ada insiden yang membuat pertandingan harus disetop sementara tetapi insiden tersebut bukan berupa pelanggaran.
Dulu, dalam situasi seperti ini dua pemain dari dua tim yang berhadapan bakal terlibat pergelutan kecil untuk menentukan siapa yang bakal mendapat hak memenangi drop ball tersebut.
ADVERTISEMENT
Belakangan, hal semacam itu sudah jarang terjadi. Biasanya, dalam situasi drop ball, tim yang 'dirugikan' akibat berhentinya permainan bakal diberi bola dalam semangat fair play.
Namun, aturan yang menyebutkan itu tidak ada. Semua dilakukan dalam ikatan gentlemen's agreement. Dengan kata lain, kalau ada pemain nakal, ya, bubarlah semuanya.
Nah, itulah yang kemudian diubah. Sekarang, tim yang 'diuntungkan' wajib memberi bola kepada lawannya. Kemudian, kalau drop ball terjadi di kotak penalti, bola secara otomatis akan jadi milik penjaga gawang.