Karena PSSI, Arema Belum Bisa Ambil Keputusan soal Kontrak Pemain dan Pelatih

6 Juni 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Arema FC merayakan gol. Foto: Dok. LIB
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Arema FC merayakan gol. Foto: Dok. LIB
ADVERTISEMENT
Arema FC merupakan satu dari lima klub Liga 1 yang setuju kompetisi dilanjutkan. Dengan catatan, ada penambahan subsidi dan negosiasi ulang kontrak pemain serta pelatih.
ADVERTISEMENT
Keinginan itu sejalan dengan rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang ingin menggulirkan Liga 1 lagi pada September.
Menilik rancangan itu, pihak Singo Edan semangat mempersiapkan diri. Mereka menjadwalkan mulai berlatih pada Agustus.
“PSSI mempertimbangkan Liga 1 2020 dilanjutkan September. Waktu pelaksanaannya ideal, karena kompetisi berakhir di April 2021," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema.
“Setelahnya, Timnas U-20 bisa fokus Piala Dunia U-20 2021, dari Mei hingga Juni 2021. Ini sesuai dengan harapan Arema pada rapat virtual pertama. Dari sisi teknis, persiapan tim cukup satu bulan mulai Agustus 2020," imbuhnya.
Meski begitu, bukan berarti tak ada masalah di kubu Arema. Arema masih dihadapkan dengan masalah kontrak pemain dan pelatih.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, belum ada kebijakan baru dari PSSI terkait itu. PSSI baru menelurkan keputusan kontrak pemain dan pelatih sampai Juni 2020, di mana klub hanya berkewajiban membayar gaji maksimal 25%.
Tak heran, pihak 'Singo Edan' mempertanyakan bagaimana kebijakan perjanjian kontrak setelah Juni mengacu rencana federasi kembali memulai Liga 1.
Skuat Arema FC di ajang Liga 1 2020. Foto: Dok. LIB
“Kontrak baru setelah negosiasi ulang mungkin berlaku mulai Agustus dan seterusnya hingga Liga 1 2020 berakhir," kata Ruddy.
“Besaran nilai gaji minimum masih belum diputuskan karena PSSI masih mau membahasnya dengan APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia). Lalu, status bulan Juli ini belum tahu juga seperti apa,” lanjutnya.
Kendati belum jelas, Arema sebetulnya sudah menyiapkan rencana. Pihak manajemen sudah mengajak pemain dan pelatih bicara soal negosiasi ulang kontrak.
ADVERTISEMENT
Memang masih secara lisan saja dan belum melibatkan perjanjian hitam di atas putih. Namun, mayoritas pemain dan staf pelatih Singo Edan sepakat menerima gaji 50% saja hingga akhir musim Liga 1 2020.
Pemain Arema FC menjalani latihan. Foto: Dok. Arema FC
Tinggal dua pemain asing saja, yaitu Oh In-kyun dan Matias Malvino, serta pelatih kepala Mario Gomez yang belum sepakat.
“Secara informal sudah ada pembicaraan dengan pelatih dan pemain. Menurut manajemen, idealnya gaji mereka dibayarkan 50 persen," tutur Ruddy.
“Sebenarnya, jika Mario Gomez setuju, besar kemungkinan kedua pemain (asing) itu bisa menerima. Soalnya, mereka ke Arema karena si pelatih,” pungkasnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.