Jordi Alba: Ballon d'Or Adalah Kebohongan, Messi Tetap Nomor Satu

Alba-Messi dan juga Suarez. (Foto: Pau Barrena / AFP)

Tanpa mendiskreditkan sang peraih Ballon d'Or 2018, Luka Modric, Jordi Alba menyebut gelar yang dirilis oleh France Football itu tak bisa menjadi tolok ukur kehebatan pesepak bola.

Di panggung The Grand Palais, Paris, Selasa (4/12/2018), Modric meruntuhkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pesepak bola tersohor di muka bumi. Karena sudah 10 edisi teraktual trofi Ballon d'Or jatuh ke tangan dua pemain itu.

Penghargaan tersebut menggambarkan betapa impresif performa Modric sepanjang musim 2017/18. Pria kelahiran Zadar, Yugoslavia, itu sukses mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun dan membawa Timnas Rusia berlaga di final Piala Dunia 2018.

Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)

Berangkat dari sederet prestasi itu, Alba tak memungkiri bahwa Modric adalah pemain spektakuler. Namun, bagi bek berusia 29 tahun itu, Messi tetap yang terbaik di jagat sepak bola. Bahkan, Alba mengatakan, tak ada pesepak bola yang lebih mengagumkan dari striker berpaspor Argentina itu.

"Ballon d'Or adalah kebohongan. Begitu banyak klub dan media yang mengampanyekan penghargaan tersebut. Padahal, semua orang telah mengetahui bahwa Messi masih jadi pesepak bola terbaik dunia," ucap Alba dilansir ESPNFC.

"Modric memang pemain hebat dan ia memiliki musim yang fantastis. Ia juga pantas masuk daftar pemain terbaik di dunia. Tapi, Messi tetap nomor satu. Mereka tak adil menempatkan Messi di posisi kelima," lanjutnya.

Proses terciptanya gol Lionel Messi ke gawang RCD Espanyol. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

Puja-puji yang dialamatkan Alba kepada La Pulga berawal dari keberhasilan Barcelona menekuk Espanyol 4-0 dalam jornada 15 La Liga di RCDE Stadium, Minggu (9/12) dini hari WIB. Dalam laga yang bertajuk Derbi Barceloni itu, Messi menjadi bintang utama.

Pemain kelahiran Rosario, Argentina, itu merangkum dua gol dan satu assist. Terasa lebih mengagumkan karena dwigol Messi bermula via bola mati. Bola hasil sepakan striker 31 tahun itu melengkung indah sebelum bersarang ke dalam gawang. Belum lagi dengan tambahan tripoin, Blaugrana kokoh di puncak klasemen berbekal 31 poin. Terbentang jarak tiga poin dengan Sevilla yang menguntit di posisi kedua dan unggul lima poin atas Real Madrid.

"Kami pantas mendapatkan banyak pujian setelah mengalahkan Espanyol. Mereka memiliki pelatih hebat. Tapi, kami unggul segalanya," tutup Alba.