Hadapi Pandemi COVID-19, Barcelona Berencana Potong Gaji Pemain sampai 70%

26 Maret 2020 12:40 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Selebrasi pemain FC Barcelona usai mencetak gol ke gawang Eibar pada laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol.  Foto: REUTERS / Albert Gea
Selebrasi pemain FC Barcelona usai mencetak gol ke gawang Eibar pada laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS / Albert Gea
ADVERTISEMENT

Belum ada tanda-tanda berakhirnya pandemi COVID-19 di Spanyol membuat sejumlah klub menyusun kebijakan untuk skenario terburuk. Barcelona berencana untuk memotong seluruh gaji pemainnya sampai 70%.

ADVERTISEMENT

Pada Kamis (26/3/2020), pemerintah Spanyol memperpanjang status keadaan darurat hingga 12 April 2020. Tindakan tersebut diambil untuk memerangi penyebaran virus corona. Spanyol sudah mengidentifikasi lebih dari 49.500 kasus corona dengan korban jiwa sebanyak 3.647 orang.

Beberapa hari sebelum kebijakan isolasi wilayah (lockdown) diperpanjang, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memutuskan untuk menghentikan La Liga sampai waktu yang tidak ditentukan. Kesehatan setiap pihak yang terlibat dalam sepak bola Spanyol menjadi fokus mereka.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Spanduk protes warga Catalunya untuk pemerintah Spanyol pada laga El Clasico di Camp Nou. Foto: REUTER/Albert Gea

Penghentian kompetisi tentu berimbas pada kondisi finansial klub. Pemasukan baik dari penjualan tiket, merchandise, hak siar, maupun sponsor berkurang. Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat Barcelona memikirkan langkah antisipasi tadi.

Menilik perhitungan budgeting Barcelona, mereka menganggarkan sekitar 532 juta euro untuk gaji seluruh pemain dan staf pada musim 2019/20. Jumlah itu tak cuma mencakup tim utama di sepak bola pria, tetapi seluruh tim olahraga di bawah naungan Barcelona--termasuk tim hoki dan basket.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu, pengurangan tersebut akan memangkas jumlah anggaran tadi. Catatan lainnya, pemotongan gaji tersebut tak hanya diterapkan pada tim sepak bola pria, tetapi seluruh tim olahraga. Pun dengan seluruh staf yang bekerja di tim-tim tersebut.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Pemain-pemain Barcelona merayakan gelar juara Supercopa de Espana. Foto: AFP/Fadel Senna

Barcelona hingga kini masih menjadi satu-satunya klub La Liga yang menyatakan secara terbuka bahwa mereka akan berusaha meredam dampak finansial pandemi COVID-19.

Mengutip laporan The Guardian, pada Selasa (24/3/202), Barcelona mengadakan rapat teleconference yang juga melibatkan pemain.

Hasilnya, para pemain yang wakilkan oleh masing-masing kapten tim tak masalah dengan pemotongan sementara tersebut. Jika pandemi sudah usai, mereka dikabarkan akan kembali menerima 100% gaji.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!

ADVERTISEMENT