Gara-gara Masalah Pajak, Diego Costa Bisa Dihukum 6 Bulan Penjara

29 Mei 2020 20:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa, bermasalah dengan hukum. Foto: REUTERS/Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa, bermasalah dengan hukum. Foto: REUTERS/Susana Vera
ADVERTISEMENT
Striker Atletico Madrid, Diego Costa, bermasalah dengan hukum. Dia terancam hukuman enam bulan penjara akibat tuduhan penggelapan pajak yang terjadi pada 2014.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Football Espana, Costa harus menghadapi persidangan pada 4 Juni 2020 di Spanyol terkait masalah pajak itu. Selain tuntutan enam bulan penjara, pemain berusia 31 tahun itu juga diminta membayar denda sebesar 507 ribu euro atau sekitar Rp8,2 miliar.
Reuters memberitakan bahwa Costa dituduh menggelapkan pajak sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp16 miliar. Jumlah itu harusnya dia bayarkan sebagai pajak ke Spanyol ketika mendapat remunerasi sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp81 miliar saat pindah dari Atletico ke Chelsea pada 2014.
Selain itu, Costa disebut tidak membayar pajak terkait pemasukan dari hak cipta gambarnya yang mencapai nilai satu juta euro. Total pemasukan dari dua sumber itu membuat jumlah pajak yang harus Costa bayar jadi membengkak.
ADVERTISEMENT
Costa, jangan lupa bayar pajak, dong. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Untungnya, ada kemungkinan Costa tak berakhir di penjara. Menurut laporan Reuters, dalam hukum Spanyol, waktu penjara bisa diganti dengan pembayaran denda sebesar 36 ribu euro atau sekitar Rp587 juta.
Itu selama durasi hukuman di bawah dua tahun dan bukan akibat kejahatan yang berhubungan dengan kekerasan. Jadi, ya, Costa bisa aman dari penjara kalau mampu membayar semua dendanya.
Ini bukan pertama kali pemain sepak bola terkena masalah pajak. Sejumlah pemain, termasuk Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, pernah mengalami masalah serupa di Spanyol.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.