Di Liga Champions, Tugas Lampard Bersama Chelsea Semakin Berat

Pemain Chelsea, Ross Barkley, berebut bola dengan pemain Bayern Muenchen pada pertandingan Liga Champions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Eddie Keogh

Frank Lampard mengakui tugasnya semakin terasa berat seiring lolosnya Chelsea ke babak gugur Liga Champions 2019/20. Ini dibuktikan dengan kekalahan The Blues dari Bayern Muenchen di leg pertama 16 besar.

Menjamu Die Roten di Stamford Bridge, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB, Chelsea kalah telak 0-3. Tugas berat pun menanti Chelsea karena leg kedua berlangsung di Allianz Arena.

"Kami harus bermain dengan penuh kehormatan di Bayern sehingga kami bisa melihat apa yang bisa dilakukan di sana. Tapi, hari ini benar-benar menunjukkan bahwa banyak hal yang harus kami benahi," kata Lampard dilansir Sky Sports.

"Saya merasakan hal itu ketika pertama kali mengambil pekerjaan sebagai pelatih di sini. Saya merasa jalannya akan berat dan hari ini terbukti," ujarnya.

Ekspresi Frank Lampard saat Chelsea menghadapi Bayern Muenchen di Liga Champions. Foto: REUTERS/Toby Melville

Lampard menyebut permainan Jorginho dan kolega di babak pertama sebetulnya cukup baik dengan menciptakan beberapa peluang matang. Namun, penampilan Chelsea terus menurun setelah gol pertama Bayern lahir di menit ke-51.

Dua gol tambahan berhasil dilesakkan Bayern di menit 54 dan 76. Statistik akhir laga jadi bukti sahih dominasi Bayern dengan total melepas 16 tembakan berbanding 9 milik tuan rumah dan memegang 63,2% penguasaan bola.

Lampard menyadari betul kekurangan Chelsea di leg pertama ini. Selain pertahanan yang kudu diperkuat, konsistensi permainan selama 90 menit wajib dijaga pada leg kedua, Kamis (19/3) dini hari WIB mendatang.

Pemain Chelsea Mateo Kovacic dan Jorginho usai gol dari Bayern Muenchen pada pertandingan Liga Champions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Matthew Childs

"Di babak pertama kami banyak ditekan tapi bisa bertahan cukup solid. Secara teknis, beberapa pemain tidak bertahan dengan baik tapi kami bisa bertahan dan menciptakan beberapa peluang," jelas pelatih berusia 41 tahun itu.

"Untuk bermain selama 90 menit, kami harus menunjukkan permainan lebih baik dari yang sekarang. Gol pertama mereka tak lepas dari kesalahan saat build-up, tapi itulah kualitas pemain Bayern. Jika kami terlalu memberi mereka banyak peluang, mereka pasti akan mencetak gol," pungkasnya.