Di Anfield, Hati Pemain Bayern Boleh Panas tetapi Kepala Harus Dingin

19 Februari 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol para pemain Bayern Muenchen. Foto: REUTERS/Andreas Gebert
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol para pemain Bayern Muenchen. Foto: REUTERS/Andreas Gebert
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arjen Robben menyebutnya sebagai stadion terburuk dalam kariernya dan musim ini Liverpool selalu menang ketika bermain di sana pada ajang Liga Champions. Sebegitu mengerikannya memang Anfield bagi lawan-lawan The Reds.
ADVERTISEMENT
Reputasi Anfield sebagai 'kandang singa' memang sudah dikenal luas. Ukurannya yang kecil justru membuat stadion tersebut jadi begitu intimidatif. Suara para suporter tuan rumah terjebak di sana tanpa jalan keluar yang memadai. Itu semua membuat atmosfer Anfield jadi begitu ditakuti.
Direktur Olahraga Bayern Muenchen, Hasan Salihamidzic, paham betul soal itu. Oleh karenanya, jelang pertandingan Liverpool vs Bayern di Anfield, Rabu (20/2/2019), pria asal Bosnia-Herzegovina itu mengingatkan para pemain Die Roten untuk bermain dengan kepala dingin.
"Sangat penting bagi tim kami untuk menunjukkan penampilan terbaik. Kami sudah memikirkan bagaimana caranya menyakiti Liverpool. Kami harus menguasai bola, mengontrol pertandingan, dan mencetak gol tandang," kata Salihamidzic seperti ditulis Goal International.
"Kami tahu atmosfer seperti apa yang menanti kami, bagaimana mereka menyambut tim lawan. Itulah mengapa kami harus bermain dengan kepala dingin dan hati yang panas," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Agresifnya atmosfer Anfield itu seperti berjalan simultan dengan laju Liverpool di Liga Champions. Musim lalu, dalam babak perempat final dan semifinal, para suporter Liverpool sudah mengintimidasi tim lawan, Manchester City dan Roma, bahkan sebelum mereka masuk ke stadion. Ketika itu bus City dan Roma dicegat oleh para suporter Liverpool di jalanan dekat stadion. Bus milik City bahkan sampai rusak akibat lemparan benda keras.
Agresivitas para suporter Liverpool kemudian berlanjut setelah laga sudah berjalan. Hasilnya, City dan Roma pun takluk.
Direktur Olahraga Bayern Muenchen, Hasan Salihamidzic. Foto: AFP/Chistof Stache
"Anfield adalah tempat spesial. Sayangnya, sebagai pemain aku tidak pernah merasakan bermain di sana. Sekarang, aku sudah tidak sabar menikmati atmosfernya. Meski begitu, aku tak mengharapkan hal berbeda dari atmosfer stadion-stadion lain di Inggris atau stadion di Spanyol," ucap mantan pemain Juventus tersebut.
ADVERTISEMENT
Bayern Muenchen berangkat ke Liverpool dengan modal kemenangan 3-2 atas sesama tim Bavaria, Augsburg. Kemenangan itu sendiri tidak diraih dengan mudah karena Bayern harus tertinggal sampai dua kali. Kendati demikian, Salihamidzic tak melihat performa Bayern di laga itu sebagai sebuah pertanda buruk.
"Kami baik-baik saja, kok. Kami bermain bagus dengan penguasaan bola 70%. Tentu saja para pemain tahu bahwa setelah ini lawan yang menanti benar-benar lain dan mereka harus berbuat lebih baik. Menang lawan Augsburg adalah modal berharga bagi kami," tandasnya.