Dengan Susah Payah, Arsenal Kalahkan Olympiacos

21 Februari 2020 4:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Arsenal sukses menggamit kemenangan dalam lawatannya ke markas Olympiacos, Jumat (21/2/2020) dini hari WIB. Pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa itu, The Gunners menang dengan skor tipis, 1-0. Alexandre Lacazette jadi aktor kemenangan mereka lewat gol semata wayangnya.
ADVERTISEMENT
Arsenal masih setia dengan para pemain mudanya. Bukayo Saka, Joseph Willock, dan Gabriel Martinelli tampil sejak menit pertama. Meski di satu sisi, Mikel Arteta juga memasang nama-nama reguler kali ini.
Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette pada divisi serangan. Sementara David Luiz, Shkodran Mustafi, dan Sokratis Papastathopoulos di sektor belakang.
Lalu di kubu Olympiacos, ada nama Youssef El-Arabi di pos ujung tombak. Eksistensi pemain asal Maroko itu tak perlu dipertanyakan lagi karena sukses mencetak 3 gol buat timnya di Liga Champions 2019/20.
Di lini kedua ada Mathieu Valbuena serta Giannis Masouras. Pada sektor pertahanan, Ruben Semedo masih jadi andalan Pedro Martins. Selain piawai dalam bertahan, bek jangkung asal Portugal itu juga sudah mengemas sepasang gol di fase grup Liga Champions musim ini.
ADVERTISEMENT
Babak pertama tak berjalan mudah buat Arsenal. Olympiacos mematok garis pertahanan rendah. Selain itu, titik serangan Arsenal juga sukses dimatikan oleh tuan rumah. Aubameyang misalnya, tercatat telah 4 kali kehilangan penguasaan bola. Willock lebih banyak lagi karena mencapai angka 5.
Pampatnya lini kreatif itu membuat Arsenal minim tembakan. Satu-satunya shoot on target mereka cuma lahir lewat tendangan luar kotak penalti Granit Xhaka.
Kendati lebih defensif, bukan berarti Olympiacos gagal menuai ancaman. Kuantitas tembakan mereka mencapai 5, unggul tipis dari Arsenal yang cuma menyentuh angka 4. Peluang terbaik Olympiacos sendiri tercipta di menit kedua. Meski tendangan kaki kiri itu masih berhasil dijinakkan Bernd Leno.
Arteta bereaksi usai melewati kebuntuan di babak pertama. Dia menukar Martinelli dengan Dani Ceballos. Langkah yang logis, sebab Arsenal membutuhkan kreator serangan untuk membongkar korps pertahanan Olympiacos.
ADVERTISEMENT
Bila Arsenal cenderung aktif melancarkan serangan dari sisi sayap, Olympiacos lebih memaksimalkan skema set-piece. Metode itu hampir sukses. Tercatat dua kali mereka menuai peluang emas via bola mati. Namun, semuanya masih mentah di tangan Leno.
Youssef El-Arabi vs Matteo Guendouzi. Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
Serangan sayap Arsenal akhirnya berbuah hasil di menit 81. Diawali dari kombinasi Aubameyang dan Saka, kemudian diakhiri dengan sempurna oleh Lacazette.
Eks pemain Olympique Lyon itu nyaris saja menambah koleksi golnya 3 menit berselang. Akan tetapi, tembakannya masih bisa diblok Jose Sa.
Dari sini, agresivitas Arsenal mulai meningkat. Kali ini Sokratis yang unjuk gigi. Apes, sundulan kepalanya masih diselamatkan mistar gawang.
Sementara Olympiacos masih stagnan. Mereka gagal mencetak gol hingga pertandingan usai. So, laga jadi milik Arsenal dengan skor tipis, 1-0.
ADVERTISEMENT