Bos Ungkap Alasan Pecat Pegawainya yang Tertangkap Kamera TV Nonton Euro

10 Juli 2021 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Inggris Foto: Reuters/Simon Dawson
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Inggris Foto: Reuters/Simon Dawson
ADVERTISEMENT
Nasib sial dialami seorang produser konten digital, Nina Farooqi, setelah dipecat dari tempat kerjanya usai menonton langsung Euro 2020. Hal itu menyusul dirinya yang tertangkap kamera TV sedang merayakan gol Harry Kane dalam laga Inggris vs Denmark di Stadion Wembley, Kamis (8/7) lalu.
ADVERTISEMENT
Perempuan 37 tahun itu sedang memakai bendera di badannya duduk persis di belakang gawang saat gol Harry Kane. Namun, pagi harinya, ia ditelepon oleh bosnya dan langsung dipecat karena pergi ke stadion.
Diwartakan The Telegraph, Nina yang yang berasal dari Ilkley, Bradford, Inggris, tidak masuk kerja demi menonton pertandingan langsung usai temannya mendapat tiket dari sebuah undian. Hal itu yang membuat bos di tempat kerjanya harus memecat Nina.
“Emosinya campur aduk, kami lolos ke final, saya masih setinggi itu, tetapi saya juga kehilangan pekerjaan saya. Teman saya yang mendapat tiket dari undian dan tahu saya akan melakukan apa saja untuk menonton pertandingan,” ujar Nina.
Suporter Inggris di tribun sebelum pertandingan melawan Jerman di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Catherine Ivill/Reuters
Nina yang datang ke stadion dengan kondisi tidak masuk kerja, menyamar supaya tidak terlihat di kamera. Akan tetapi, ia terkejut saat mengetahui wajahnya sudah beredar di media dan menyadari penyamarannya telah terbongkar.
ADVERTISEMENT
Kisah Nina kemudian ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak kecaman diarahkan kepada perusahaan tempat Nina bekerja yang dinilai terlalu kejam dengan memecatnya.
Ramai mendapat kritikan tersebut, bos tempat Nina bekerja, Charles Taylor, akhirnya angkat suara. Ia menegaskan pihaknya tak memiliki pilihan lain kecuali memecatnya karena telah berbohong.
"Ini merupakan waktu yang sangat menarik untuk semua warga Inggris, kami akan mendukung kehadiran di pertandingan sepenting itu," ujar Taylor dikutip dari Sportbible.
Suporter Inggris Foto: Reuters/Christian Hartmann
"Sayangnya, pegawai kami telah berbohong. Dia mengambil izin satu hari karena sakit, tetapi malah menonton pertandingan. Ini bertentangan dengan kontraknya sebagai karyawan, sehingga tidak ada pilihan lain (selain pemecatan)," lanjutnya.
Taylor menyatakan perusahaannya sejatinya memahami euforia yang tengah melanda negeri. Karena itu, perusahaannya memberikan toleransi untuk para pegawainya untuk datang telat pada Senin (12/7) mendatang.
ADVERTISEMENT
"Seperti banyak perusahaan di seluruh negeri, pegawai kami akan diberikan toleransi pada Senin (12/7) pagi (untuk datang telat), dengan harapan mereka bisa memulihkan kondisi tubuh setelah melakukan perayaan jika Inggris menjadi juara," tandasnya.