Borussia Dortmund Bantah Jadon Sancho Langgar Aturan Lockdown

4 Juni 2020 23:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jadon Sancho memakai kaus "Justice for George Floyd" saat bertanding melawan Paderborn. Foto: Lars Baron/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jadon Sancho memakai kaus "Justice for George Floyd" saat bertanding melawan Paderborn. Foto: Lars Baron/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
Kabar tak sedap menimpa Jadon Sancho dan Borussia Dortmund. Sancho disinyalir melanggar aturan lockdown dengan pulang ke Inggris. Sementara, Dortmund dikabarkan menutup-nutupi pelanggaran tersebut dengan menyatakan bahwa Sancho cedera.
ADVERTISEMENT
Kabar ini pertama kali diapungkan oleh Mirror. Media asal Inggris itu mengklaim bahwa Sancho sempat pulang ke Inggris pada pertengahan April 2020.
Sudah tentu Sancho mesti menjalani karantina selama 14 hari setelah kembali ke Jerman. Nah, Dortmund dianggap menyembunyikan ulah Sancho itu dengan menyatakan bahwa sang penyerang sayap mengalami cedera.
Sancho memang sempat dikabarkan mengalami cedera betis ringan Akibatnya, eks penggawa Manchester City itu melewatkan beberapa sesi perdana latihan Dortmund sebelum Bundesliga 2019/2020 bergulir kembali.
Jadon Sancho, raja assist Borussia Dortmund. Foto: AFP/Pool
Namun, kabar tersebut ternyata fiktif. Setidaknya, begitu yang disampaikan oleh Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc.
“Sejauh pemahaman kami, Jadon Sancho berada di Dortmund dalam beberapa pekan terakhir. Saya membaca kabar bahwa ia menjalani karantina dan menggunakan cederanya sebagai pengalihan isu,” kata Zorc, dikutip dari ESPN.
ADVERTISEMENT
“Itu jelas salah. Sancho benar-benar mengalami cedera betis selama beberapa pekan. Oleh karena itu, ia tidak latihan,” lanjut Zorc.
Oke, kabar Sancho pulang ke Inggris mungkin tak benar. Namun, Sancho baru-baru ini memang baru melanggar protokol keamanan Bundesliga.
Well, tak hanya Sancho saja, sih. Ada lima pemain Borussia Dortmund lainnya, yaitu Dan-Axel Zagadou, Thorgan Hazard, Raphael Guerreiro, Manuel Akanji, dan Axel Witsel. Mereka semua kedapatan mengundang pencukur rambut ke rumah masing-masing.
Pelanggaran ini ada buktinya. Foto Jadon Sancho dan sang pencukur rambut beredar di media sosial.
Meski demikian, Zorc membela Sancho dkk. Menurut Zorc, baik pemain maupun sang pencukur rambut sudah menggunakan alat pengaman yang diwajibkan.
ADVERTISEMENT
“Di situasi seperti ini, semua bagian dari klub mesti mematuhi aturan yang berlaku. Kami sudah pernah mengingatkan beberapa pemain, termasuk Sancho. Namun, kita tak boleh lupa bahwa ia masih muda. Saya tak berniat membelanya terus. Saya bakal menghukumnya jika perlu.”
“Namun, tentang urusan dengan pencukur rambut tersebut, kami sudah bicara dengan mereka semua. Mereka meyakinkan kami bahwa semua peralatan keamanan digunakan ketika proses pencukuran berlangsung,” lanjut Zorc.
Hanya satu hal yang membuat Zorc kecewa, yaitu mengapa mesti ada sesi foto setelah proses pencukuran selesai. Di foto tersebut memang sang pencukur dan Jadon Sancho dkk. tak terlihat mengenakan masker maupun alat keamanan apa pun.
“Mereka melepas semua peralatan keamanan untuk berfoto dan itu salah. Kami sudah bilang kepada semua pemain. Kami tak menyalahkan mereka mengundang pencukur rambut. Setelah beberapa bulan, penting untuk mencukur rambut.”
ADVERTISEMENT
“Namun, mengunggah foto ke media sosial? Saya tak paham. Mungkin, memang zaman sekarang seperti itu. Mungkin, saya terlalu tua. Namun, jelas mereka melanggar karena tak mengenakan masker,” pungkas Zorc.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.