Babak Baru Kasus Perkosaan Benjamin Mendy: Mahrez & Grealish Jadi Saksi

17 Oktober 2021 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester City Benjamin Mendy berebut bola dengan pemain Leicester Timothy Castagne pada pertandingan lanjutan Premier di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester City Benjamin Mendy berebut bola dengan pemain Leicester Timothy Castagne pada pertandingan lanjutan Premier di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua penggawa Manchester City, yakni Riyad Mahrez dan Jack Grealish berpotensi menjadi saksi atas kasus perkosaan yang dilakukan rekan setimnya, yakni Benjamin Mendy. Itu tak terlepas dari keduanya sempat bersama dengan Mendy sebelum bek asal Prancis tersebut melakukan tindak pemerkosaan terhadap seorang gadis.
ADVERTISEMENT
Diwartakan The Sun, Mahrez dan Grealish sempat berpesta bersama Mendy di sebuah kelab malam di kota Manchester. Beberapa jam kemudian, Mendy dilaporkan memperkosa seorang gadis berusia 17 tahun di rumahnya pada Senin (23/8) dini hari waktu setempat.
Atas dasar itu, polisi dapat memanggil dua bintang The Citizens tersebut untuk dimintai keterangan atas kasus yang menimpa rekannya.
Dilaporkan bahwa pihak Grealish telah dihubungi. Sementara Mahrez, melalui juru bicaranya menegaskan bahwa Mahrez bukanlah saksi.
Pemain Manchester City Jack Grealish beraksi dengan pemain Southampton Oriol Romeu, di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Sabtu (18/9). Foto: Phil Noble/REUTERS
Terlepas itu, seorang sumber mengatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa Mahrez dan Grealish terlibat dalam tindak pemerkosaan tersebut. Sebab, Mahrez dan Grealish tidak berada di tempat kejadian.
“Mereka [Mendy dan korbannya] mulai berkomunikasi di satu tempat dan melanjutkan ke beberapa tempat berbeda pada malam hari. Tapi Grealish dan Mahrez tidak kembali ke rumah Mendy pada malam itu,” ujar seorang sumber dikutip melalui The Sun.
ADVERTISEMENT
“Sayangnya apa yang dimulai sebagai malam yang menyenangkan di kelab, berakhir dengan beberapa tuduhan yang sangat serius. Semua orang di Manchester City terkejut ketika Mendy ditangkap dan didakwa," lanjutnya.
Benjamin Mendy sendiri tengah menghadapi empat tuduhan pemerkosaan dan satu serangan seksual terhadap tiga wanita yang dilakukannya pada Oktober 2020 hingga Agustus 2021. Ia pun telah ditahan pihak pengadilan Chester Crown sejak 10 September lalu.
Pemain Manchester City Benjamin Mendy menendang bola ke arah gawang Burnley pada pertandingan lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Manchester, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
Mendy sejatinya sempat mengajukan permohonan bebas sebanyak tiga kali atas kasus yang menjeratnya. Namun, permohonan tersebut selalu ditolak oleh pengadilan.
Menyusul itu, Mendy akan tetap mendekam di jeruji besi sampai sidang putusan kasusnya dilaksanakan pada 24 Januari tahun depan.
****
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.
ADVERTISEMENT