Aston Villa vs Leicester: Berharap Jamie Vardy Kembali Tajam

28 Januari 2020 7:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelechi Iheanacho merayakan golnya ke gawang Aston Villa. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Kelechi Iheanacho merayakan golnya ke gawang Aston Villa. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Leicester City akan bertandang ke markas Aston Villa untuk melakoni laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris 2019/20, Rabu (29/1/2020) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Tugas Leicester terbilang cukup berat mengingat pada pertemuan pertama di King Power Stadium, mereka ditahan imbang 1-1. Tren negatif Leicester setelah laga itu sempat berlanjut karena ditekuk Southampton dan Burnley di Premier League.
Namun, skuat besutan Brendan Rodgers itu bangkit dengan mengemas dua kemenangan beruntun sebagai modal bertandang ke Villa Park nanti. Sementara Villa tak berada di kondisi positif karena hanya menang sekali dari empat pertandingan terakhir.
Jamie Vardy, "Bola adalah teman!" Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Jamie Vardy dan Wilfred Ndidi Fit, Leicester Bisa Pasang Kekuatan Penuh
Modal apik lain yang dimiliki Leicester adalah kondisi tim yang fit. Jamie Vardy yang sempat mengalami masalah hamstring saat melawan West Ham tengah pekan lalu disebut Rodgers bisa ambil bagian melawan Villa.
ADVERTISEMENT
Vardy bisa menjadi harapan Leicester karena kini berstatus sebagai topskorer Premier League dengan 17 gol. Namun, sudah di lima laga beruntun lintas ajang pemain 33 tahun tersebut puasa bikin gol.
Meski begitu, Vardy berjasa di leg pertama melawan Villa karena memberi assist untuk gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Kelechi Iheanacho.
Sengitnya duel Leicester versus Aston Villa. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Kekuatan Leicester juga bertambah dengan sudah pulihnya Wilfred Ndidi. Pemain 23 tahun itu akan menjadi sosok penting di lini tengah sebagai pemutus serangan dan penghubung ke lini belakang ke barisan depan.
WhoScored mencatat rata-rata Ndidi melakukan 4,1 tekel, 2,7 intersep di Premier League. Atribut ofensifnya pun cukup apik dengan mengoleksi 2 gol dan satu assist.
Mbwana Samatta (kiri),pemain anyar Aston Villa. Foto: Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
Waspadai Rekrutan Anyar Aston Villa, Mbwana Samatta
ADVERTISEMENT
Laga melawan Leicester bisa menjadi debut bagi rekrutan anyar Villa, Mbwana Samatta. Pemain yang dibeli dari klub asal Belgia, KRC Genk, dengan mahar 10 juta euro itu cukup tajam di lini serang.
Pemain asal Tanzania tersebut tercatat mencetak 10 gol buat Genk musim ini, tiga gol di antaranya dicetak di Liga Champions termasuk satu gol ke gawang Liverpool.
Pelatih Villa, Dean Smith, kemungkinan akan memasang Samatta sebagai penyerang tunggal dalam skema 4-2-3-1. Ia akan ditopang Anwar El Ghazi, Jack Grealish, dan Trezeguet.
Jamie Vardy merayakan kemenangan Leicester City atas Aston Villa. Foto: Action Images via Reuters/Molly Darlington
Leicester Harus Lebih Efektif
Hasil imbang 1-1 di leg pertama semakin mengecewakan buat Leicester jika menilik statistik laga. Mereka mampu melepaskan 21 percobaan berbanding 3 milik Villa dan memegang 69,8% penguasaan bola.
ADVERTISEMENT
James Maddison menjadi pemain Leicester paling sering melepas percobaan dengan 8 tembakan, kemudian Vardy empat kali. Maka menjadi wajib bagi Leicester untuk lebih efektif dalam penyerangan di laga nanti.