4 Pemain Italia yang Tampil Buruk saat Ditahan Jerman di UEFA Nations League
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Italia unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Lorenzo Pellegrini. Namun, keunggulan tim besutan Roberto Mancini tak bertahan lama. Tiga menit berselang, Jerman berhasil menyamakan kedudukan melalui Joshua Kimmich.
Lantas, siapa saja penggawa Italia yang tampil buruk di laga ini? Simak ulasan berikut ini dengan data dikutip dari Sofascore.
1. Gianluca Scamacca
Turun sebagai starter, Gianluca Scamacca gagal membayar kepercayaan tersebut dengan menunjukkan penampilan yang mengesankan. Di laga ini, ia hanya mendapat rating 6,8.
Selama 85 menit berlaga, Scamacca mencatatkan empat upaya ke gawang. Sayang, hanya satu yang mengarah tepat ke sasaran. Selain itu, ia juga sekali menyia-nyiakan peluang emas yang didapatnya. Ia juga lemah dalam beradu duel darat, di mana hanya memenangkan tiga dari delapan kesempatan.
ADVERTISEMENT
2. Francesco Acerbi
Francesco Acerbi tampil melempem di lini pertahanan. Ia turut berandil dalam terciptanya gol penyama kedudukan Jerman.
Kala itu, Acerbi gagal menghalau umpan penggawa Die Mannschaft di kotak penalti sehingga menciptakan kemelut di depan gawang Gianluigi Donnarumma. Pada kesempatan tersebut, Kimmich mampu memanfaatkannya menjadi gol.
Menyoal statistik, Acerbi tak begitu tangguh dalam duel darat. Ia hanya memenangkan tiga dari enam kesempatan. Selain itu, ia juga alami empat kali kehilangan penguasaan bola.
3. Sandro Tonali
Performa buruk turut ditunjukkan oleh Sandro Tonali. Gelandang berusia 22 tahun ini minim kontribusi, khususnya dalam membantu penyerangan.
Tercatat, Tonali tak sekalipun berhasil mengirimkan umpan kunci. Ia juga alami delapan kali kehilangan penguasaan bola. Pada laga ini, Tonali mendapat rating 6,7.
ADVERTISEMENT
4. Davide Frattesi
Terakhir adalah Davide Frattesi. Tampil selama 86 menit, gelandang asal klub Sassuolo ini tak mampu menunjukkan penampilan yang mengesankan.
Sama halnya dengan Tonali, Frattesi juga tak sekalipun berhasil mengirimkan umpan kunci. Selain itu, tiga upayanya ke gawang tak ada satu pun yang mengarah tepat ke sasaran. Frattesi juga alami enam kali kehilangan penguasaan bola.