Wall Street Merosot, Tertekan Saham Apple dan Tesla

3 Maret 2021 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Apple Foto: REUTERS/Regis Duvignau
zoom-in-whitePerbesar
Logo Apple Foto: REUTERS/Regis Duvignau
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketiga indeks utama Wall Street merosot pada penutupan perdagangan Selasa (2/3). Penurunan disebabkan oleh saham Apple dan Tesla, sementara saham material naik karena investor menunggu Kongres AS untuk menyetujui paket stimulus.
ADVERTISEMENT
Melansir Reuters, Rabu (3/3), Dow Jones Industrial Average turun 0,46 persen menjadi berakhir pada 31.391,52 poin, sedangkan S&P 500 turun 0,81 persen menjadi 3.870,29, dan Nasdaq turun 1,69 persen menjadi 13.358,79.
Saham teknologi menurun cukup dalam, karena investor melepas saham yang berkinerja baik selama pandemi itu dan beralih ke saham lain yang dipandang baik saat ekonomi pulih. Indeks sektor bahan dan kebutuhan pokok konsumen S&P 500 naik.
Imbal hasil obligasi AS atau US Treasury 10 tahun mulai stabil setelah mencapai tertinggi satu tahun minggu lalu.
“Sebagian karena teknologi naik pesat tahun lalu, dan jika suku bunga naik, maka nilai arus kas mereka berkurang,” kata Tom Hainlin, ahli strategi investasi global di U.S. Bank Wealth Management.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
S&P 500 pada hari Senin mencatat hari terbaiknya sejak Juni 202, karena pasar menyambut baik persetujuan vaksin COVID-19 ketiga di AS dan lampu hijau dari Senat AS untuk paket bantuan virus corona senilai USD 1,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Apple merosot sekitar 2 persen dan Tesla menurun lebih dari 4 persen, kedua perusahaan ini berkontribusi paling besar terhadap kerugian S&P 500.
Indeks sektor teknologi S&P 500 pun turun 1,6 persen, memperpanjang kemunduran dari akhir bulan lalu setelah aksi jual di pasar obligasi AS memicu kekhawatiran atas saham-saham bernilai tinggi. Indeks konsumen turun 1,3 persen, dengan Amazon turun 1,6 persen.
Indeks Russell dari perusahaan kecil juga turun 1,9 persen, memangkas keuntungannya pada tahun 2021 menjadi sekitar 13 persen dibandingkan dengan kenaikan S&P 500 sebesar 3 persen pada periode yang sama.
Rocket Companies melonjak 71 persen dalam keuntungan hari ketiga berturut-turut, karena saham menarik minat pada WallStreetBets yang populer di Reddit.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Kohl's Corp naik 0,6 persen setelah membukukan hasil kuartal IV di luar ekspektasi pasar, karena peningkatan penjualan online dan perusahaan menekan biaya.
ADVERTISEMENT
Nielsen melonjak 7,6 persen, setelah menjual bisnis iklan video canggihnya ke penyedia platform streaming televisi Roku. Saham Roku turun 7,3 persen.
Volume di bursa AS adalah 12,3 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 14,9 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.