Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Lepas Saham Teknologi

22 Februari 2021 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketiga indeks utama Wall Street bervariasi dan bergerak tipis pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan lalu. Investor menjual saham teknologi yang selama ini menjadi satu-satunya sektor penopang indeks di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Melansir Reuters, Senin (22/2), Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,98 poin atau 0 persen menjadi 31.494,32 dan Nasdaq menambahkan 9,11 poin atau 0,07 persen menjadi 13.874,46. Sementara S&P 500 turun 7,26 poin atau 0,19 persen menjadi 3.906,71.
Dalam sepekan, Dow Jones naik 0,1 persen, sementara S&P 500 turun 0,7 persen dan Nasdaq turun 1,6 persen akibat penjualan saham teknologi secara besar-besaran.
Saham unggulan seperti Microsoft Corp, Facebook Inc, Alphabet's Google, dan Netflix Inc, mengalami tren penurunan selama seminggu ini. Amazon.com Inc juga turun, karena investor mulai menjual saham ini sejak Maret lalu.
Sementara itu, sektor industri memimpin kenaikan S&P 500, didorong oleh lonjakan 9,9 persen di Deere & Co dan kenaikan 5,0 persen Caterpillar, yang merupakan kenaikan tertinggi sepanjang masa, sebesar USD 211,40 per saham. Sektor keuangan, material, energi, dan industri, naik lebih dari 1 persen.
ADVERTISEMENT
Pendapatan perusahaan yang kuat, kemajuan dalam peluncuran vaksinasi, dan harapan paket bantuan virus corona federal senilai USD 1,9 triliun telah membantu indeks saham AS mencapai rekor tertinggi pada awal pekan lalu.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Dow mencapai puncak intraday sepanjang masa, dipimpin oleh Caterpillar, setelah Deere menaikkan perkiraan pendapatan 2021. Deere memproyeksi laba lebih dari dua kali lipat pada kuartal I 2021, karena meningkatnya permintaan untuk mesin pertanian dan konstruksi.
Indeks selanjutnya mulai mengalami penurunan sejak adanya kekhawatiran valuasi saham yang lebih tinggi, serta ekspektasi kenaikan inflasi yang menyebabkan kekhawatiran mundurnya ekuitas dalam jangka pendek.
Bank of America memperkirakan penurunan saham lebih dari 10 persen, yang diperdagangkan lebih dari 22 kali dalam 12 bulan, tertinggi sejak gelembung pada akhir 1990-an.
ADVERTISEMENT
“Apa yang kami lihat (minggu ini) mewakili pasar yang lelah dan mungkin tidak dapat berbuat banyak. Jadi kita menuju kemunduran, tapi saya rasa kita belum sampai di sana,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Di sisi ekonomi, data sektor manufaktur dan jasa naik tipis ke 58,8 pada bulan Februari 2020.
Applied Materials Inc adalah salah satu pendorong teratas untuk Nasdaq dan S&P 500, naik 5,3 persen menjadi USD 119,46, setelah memperkirakan pendapatan kuartal kedua di atas ekspektasi pasar. Permintaan akan alat manufaktur semikonduktor perusahaan meningkat.
Volume di bursa AS adalah 13,47 miliar saham.