Transaksi Uang Elektronik Melesat 67,9 Persen di Tengah Pandemi Corona

19 Mei 2020 17:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat transaksi isi ulang uang elektronik Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alat transaksi isi ulang uang elektronik Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia melaporkan transaksi uang elektronik melesat di tengah masa pandemi virus corona. Sebaliknya, uang kartal yang beredar justru mengalami perlambatan.
ADVERTISEMENT
Selama Maret 2020, nominal transaksi uang elektronik mencapai Rp 15,03 triliun atau melesat 67,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 8,95 triliun.
Namun jika dibandingkan dengan Februari 2020 yang sebesar Rp 15,17 triliun, nominal transaksi uang elektronik pada Maret 2020 menurun tipis 0,1 persen.
Jumlah uang elektronik yang beredar selama bulan lalu mencapai 330,39 juta, naik 65,8 persen dari periode yang sama tahun lalu hanya 199,17 juta uang elektronik.
Begitu juga dari sisi volume transaksi digital banking, yang juga tumbuh 60,8 persen dari periode Maret 2019 (yoy). Sayangnya, bank sentral tak menjelaskan secara rinci mengenai nilai tersebut.
Jika diakumulasikan, transaksi nontunai menggunakan ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik pada Maret 2020 mengalami penurunan 4,7 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
"Perkembangan terakhir ini dipengaruhi meningkatnya transaksi ekonomi dan keuangan digital di era pandemi COVID-19," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam video conference, Selasa (19/5).
Sementara itu, pertumbuhan uang kartal yang diedarkan pada Maret 2020 melambat 6,3 persen (yoy). Salah satunya disebabkan perbankan menyimpan lebih sedikit persediaan uang kartal.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
"Ke depan, BI terus meningkatkan peran sistem pembayaran dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi di periode pandemi COVD-19," jelasnya.
Perry menegaskan, Bank Indonesia akan terus mendorong digitalisasi layanan keuangan dengan memperluas akses dan literasi keuangan melalui pembayaran digital.
Selain itu, juga termasuk kelanjutan dukungan Bank Indonesia pada penyaluran program bantuan sosial nontunai.
"Sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, BI juga akan terus memperkuat kesiapan operasional, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran, baik yang diselenggarakan BI maupun penyelenggara jasa sistem pembayaran, serta memastikan penyediaan uang layak edar yang higienis," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!