THR Cair Bikin Bisnis Hampers Makin Cuan

10 Mei 2021 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekomendasi Hampers Lebaran Menarik untuk Eratkan Silaturahmi. Foto: dok. Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Rekomendasi Hampers Lebaran Menarik untuk Eratkan Silaturahmi. Foto: dok. Instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tunjangan Hari Raya (THR) memang membantu masyarakat untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Pemerintah sendiri mewajibkan pelaku usaha untuk membayarkan THR kepada pegawainya sebelum lebaran.
ADVERTISEMENT
Salah satu bisnis yang menjanjikan saat lebaran adalah berjualan hampers. Hampers sendiri makin laris manis di tengah pandemi COVID-19.
Pelaku usaha layanan hampers, @jajanandirumah, Dinda Audriene Muthmainah mengatakan, pencairan THR setidaknya mendorong masyarakat berbelanja kebutuhan lebaran.
"Jadi saya merasa THR sangat membantu," katanya kepada kumparan, Senin (10/5).
Dinda sendiri baru saja memulai bisnis hampers pada 27 April atau kurang dari dua minggu berjalan. Namun orderan mulai banyak, hingga 50 paket.
“Enggak nyangka tembus 50 paket, padahal baru jualan 27 April,” ucapnya.
Adapun ia menjual hampers dari Rp 48.000-Rp 160.000 per paket dengan varian dua jenis yaitu roti kepang dan roti kering.
GODIVA Ramadan Hampers Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Co-Owner Thegifthings produsen hampers, Vina Harjati mengatakan tren peningkatan pesanan mulai terjadi pada tahun ini. Pemulihan ekonomi dan kebiasaan berbelanja melalui daring yang kian masif mendorong penjualan hampers lebaran kali ini makin moncer.
ADVERTISEMENT
Saat momen lebaran Vina mampu meraup pesanan hingga 6.000 paket ke seluruh Indonesia. Jumlah tersebut naik dibanding periode lebaran tahun sebelumnya 1.500-2.000 paket karena lockdown dan PSBB ketat.
Untuk paket yang ditawarkan beragam, dari Rp 128.000 - Rp 1.600.000 per paket. Omzet yang menjanjikan ini tentu saja didorong melalui promosi online. Vina memilih memasarkan produk melalui e-commerce dan sosial media.
"Awal mula pesanan 500-1000 (paket) cuma waktu itu beruntung begitu mulai bisa mencapai segitu, makin berkembang semakin banyak kompetitor," jelas Vina.