Tambah Populasi, Kementan Bagikan 1.430 Ekor Sapi Indukan ke Peternak

10 Desember 2018 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
zoom-in-whitePerbesar
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali menyalurkan 1.430 ekor sapi indukan impor ke wilayah Pulau Sumatera. Kebijakan penambahan indukan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Pengadaan sapi indukan impor dari Australia untuk wilayah Sumatera ini dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis kami, yaitu Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Sembawa yang dilakukan secara bertahap," ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/12).
Untuk tahap pertama, Kementan telah mendatangkan sebanyak 840 ekor melalui Pelabuhan Panjang. Sapi-sapi tersebut saat ini berada di IKHS Juang Jaya dan telah melewati masa karantina selama 7 hari. Semua sapi-sapi tersebut akan didistribusikan ke peternak dalam keadaan sehat.
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
zoom-in-whitePerbesar
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
"Sisanya akan datang berikutnya," imbuhnya.
Sapi-sapi ini akan didistribusikan ke 50 kelompok peternak dan 10 UPTD yang tersebar di 10 provinsi di wilayah Sumatera, diantaranya: Provinsi Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Utara dan Aceh. Sebelumnya, Kementan telah merealisasikan penyaluran bantuan sapi Brahman Cross sebanyak 1.225 ekor ke 80 kelompok peternak dan 2 UPTD yang berada di 35 Kabupaten, 5 provinsi yaitu Yogyakarta, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Sapi-sapi yang telah kita distribusikan sampai saat ini dalam kondisi sehat dan cukup adaptif di lokasi penerima manfaat, bahkan ada beberapa ekor yang sudah dalam kondisi bunting, sehingga dapat dengan cepat dirasakan hasilnya," sebutnya.
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
zoom-in-whitePerbesar
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
Menurutnya, jumlah total sapi indukan impor yang sudah terealisasi saat ini sebanyak 2.065 ekor. Secara umum, total penambahan indukan tahun 2018 ditargetkan terpenuhi sebanyak 6.000 ekor yang dilaksanakan oleh 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PKH, yaitu: Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan pakan Ternak/BBPTUHPT Baturraden, BPTUHPT Sembawa, dan Balai Besar Veteriner/BBVET Maros). Sapi-sapi tersebut akan didistribusikan ke kelompok peternak dan UPTD di 110 kabupaten/kota di 24 provinsi.
Dengan penambahan sapi indukan impor ini, maka populasi secara nasional akan bertambah. Sehingga diharapkan swasembada daging sapi yang ditargetkan di tahun 2023 bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
Penambahan sapi indukan impor tahun 2018 ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah. Sebelumnya, pada tahun 2015 dan 2016 pemerintah juga telah melakukan kegiatan serupa, masing-masing sebesar 1.926 ekor dan 4.397 ekor, sehingga jumlah total keseluruhan sebanyak 6.323 ekor yang didistribusikan ke Provinsi Kalimantan Timur, Aceh, Sumatera Utara dan Riau.
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan (kanan), meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
zoom-in-whitePerbesar
I Ketut Diarmita, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan (kanan), meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya, Lampung. (Foto: Dok. Kementan)
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Ditjen PKH Kementan pada bulan Nopember 2018, dari 6.323 ekor sapi indukan impor yang dipelihara oleh kelompok peternak saat ini telah berkembang menjadi sebanyak 7.439 ekor atau telah mengalami pertumbuhan sebesar 17,65 persen karena bertambah 1.116 ekor dari jumlah awal.