RI Ekspor Ikan Hias Rp 864,5 Miliar Selama 2016, Terbanyak ke AS

17 Januari 2017 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikan nemo yang sudah terjual. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Angka Ekspor komoditas ikan hias di tahun 2016 cukup besar. Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) mencatat, selama 2016 Indonesia mampu mengekspor 65 juta dolar AS atau setara dengan Rp 864,5 miliar (kurs Rp 13.300/dolar AS).
ADVERTISEMENT
"Tahun 2016 pencapaian ekspor sebesar 65 juta dolar AS," kata Ketua DIHI Suseno Sukoyono kepada kumparan, Selasa (16/1).
Nilai tersebut naik 61 persen bila dibandingkan capaian di tahun 2016 yang hanya 40 juta dolar AS. Sedangkan di tahun 2017 ini, DIHI menargetkan angka ekspor ikan hias ada di kisaran 70 juta dolar AS.
Dari capaian kinerja ekspor di tahun 2016, DIHI mencatat Indonesia menjadi eksportir ikan hias air tawar terbesar ketiga di dunia. Sedangkan ekspor ikan hias air laut Indonesia adalah yang terbesar di dunia.
Jenis ikan dasi biru. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Di tahun 2015, Indonesia nomor 3 untuk ikan hias tawar dan nomor 3 untuk ikan hias laut. Sedangkan di 2016 ikan hias air tawar masih nomor 3 di dunia tetapi ekspor ikan hias air laut mampu menempati nomor 1," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari negara penerima ikan hias asal Indonesia, Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat pertama disusul Jepang, Hongkong, Australia dan Inggris. Sedangkan negara Singapura dan China menjadi pusat transit ikan hias Indonesia untuk kemudian diekspor ke negara tujuan.
Secara umum DIHI mencatat ada lima negara pengimpor ikan hias terbesar di dunia. Negara Singapura menduduki peringkat pertama dengan angka impor 2,3 juta dolar AS per tahun, Jepang 2,2 juta dolar AS per tahun, AS 2 juta dolar AS per tahun, dan Hongkong 2,9 juta dolar AS per tahun.
"Potensi pasar ikan hias di Indonesia juga dapat dilihat dari perkembangan komoditi yang cukup pesat dan prospek yang menjanjikan," sebut Suseno.