Segera Melantai di Bursa, Saham Perdana BRIS Oversubscribed 2 Kali

8 Mei 2018 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut BRI Syariah, Hadi Santoso (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BRI Syariah, Hadi Santoso (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank BRIsyariah atau BRIsyariah akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (9/5). Mengawali proses itu, anak perusahaan Bank BRI ini telah melakukan penawaran umum saham untuk publik pada 2-4 Mei 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRIsyariah, Moch. Hadi Santoso mengatakan, masa penawaran umum kepada publik telah berakhir. BRIsyariah mengalami oversubscribe (kelebihan permintaan) sebesar 2 kali dari jumlah yang ditawarkan.
“Kami berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan BRIsyariah sebagai pilihan investasi. Dengan implementasi GCG yang baik, kami akan menjaga amanah para investor dan memberikan kinerja BRIsyariah yang terbaik untuk membawa berkah bagi seluruh masyarakat dan para investor,” katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (8/5).
Hadi menilai, hasil penawaran umum yang memuaskan ini adalah bukti kepercayaan investor yang tinggi atas potensi pertumbuhan BRIsyariah. Apalagi setelag investor melihat kemampuan perseroan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 64 persen (yoy) menjadi Rp 54,38 miliar pada kuartal I tahun 2018 ini.
ADVERTISEMENT
Dia optimistis, dengan hasil penawaran umum perdana saham yang memuaskan, serta pertumbuhan laba yang signifikan, BRISyariah akan selangkah lagi lebih dekat memenuhi visi perusahaan menjadi Bank Umum Katagori Usaha (BUKU) III.
Public Expose IPO BRI Syariah. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Public Expose IPO BRI Syariah. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
BRISyariah akan melepas saham kepemilikannya ke publik sebesar 2.623.350.600 lembar saham atau 27% dari jumlah modal yang ditempatkan. Selain itu perusahaan juga telah menetapkan harga penawaran saham perdana perseroan sebesar Rp 510 per lembar saham.
Menurut Hadi, dana segar yang diperoleh melalui IPO, sekitar 80% akan digunakan oleh BRIsyariah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. Selanjutnya, sekitar 12,5% untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi, dan sekitar 7,5% untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke (Papua).
BRISyariah telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan IndoPremier Sekuritas, bersama dengan Joint Lead Underwriters.
ADVERTISEMENT