Sawit Sumbermas Cetak Laba Rp 787 Miliar di 2017, Naik 33%

26 April 2018 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memuat kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / MOHD RASFAN)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memuat kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / MOHD RASFAN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2017. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 787,08 miliar, naik 33,03% dibandingkan periode yang sama di 2016 sebesar Rp 591,66 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan SSMS Nicholas Justin Whittle menyebutkan, laba ini sebagian besar ditopang oleh kenaikan penjualan perusahaan sebesar 19% menjadi Rp 3,24 triliun. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan kenaikan total aset 34,4% dan total ekuitas 17,3%.
“Kinerja kuat SSMS berlanjut pada kuartal pertama (Q1) 2018, di mana kami memproduksi 348.149 ton Tandan Buah Segar (TBS) atau meningkat 20% jika dibandingkan Q1 2017. Produksi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit juga membukukan kenaikan masing-masing 23% dan 27% dari tahun lalu,” tulis Nicholas dalam keterangan tertulis, Kamis (26/4).
SSMS optimistis tahun ini dapat meningkatkan produksi karena profil kematangan perkebunan SSMS masih muda (usia pohon rata-rata 8,6 tahun). Sebanyak 35% dari seluruh perkebunan SSMS merupakan pohon yang masih muda, mencerminkan potensi pertumbuhan produksi yang besar.
ADVERTISEMENT
"Konsistensi ini membantu kami membangun kepercayaan para investor, yang tercermin dari oversubscription obligasi global SSMS hingga empat kali lipat, senilai USD 300 juta," ujarnya.
Pekerja membawa kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membawa kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
Profil perkebunan yang masih muda ini akan membantu SSMS memposisikan diri agar dapat memenuhi kebutuhan CPO yang terus meningkat. Hal ini sejalan dengan laporan terbaru Oilworld, sebuah perusahaan analisis pasar terkemuka.
Laporan ini memproyeksikan bahwa pertumbuhan permintaan atas minyak kelapa sawit akan didorong oleh meningkatnya permintaan pangan di Asia terutama Tiongkok dan India, perluasan persyaratan oleochemical, juga meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dari minyak sawit dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, serta peningkatan penggunaan biodiesel.
"Peningkatan produksi SSMS akan berkontribusi pada pasokan global minyak sawit berkelanjutan, yang merupakan pasar penuh peluang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan, di tahun ini, perusahaan akan meluncurkan program Lanskap Berkelanjutan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Salah satu kegiatan utamanya adalah bantuan sertifikasi keberlanjutan untuk ribuan hektare perkebunan rakyat, yang akan membantu para petani kecil mengakses pasar minyak sawit berkelanjutan bersama dengan SSMS.
Program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan SSMS dalam misinya untuk mewujudkan potensi kelapa sawit dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan nasional, serta pelestarian lingkungan.