RI Positif Corona, Pemerintah Tunda Insentif untuk Turis dan Influencer Asing

3 Maret 2020 12:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah turis asing menunggu penyeberangan dari Pantai Sanur ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah turis asing menunggu penyeberangan dari Pantai Sanur ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah penemuan pertama kasus virus corona di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menunda pemberian insentif bagi influencer dan wisatawan asing. Rencana itu baru akan dijalankan ketika kondisi sudah memungkinkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pemerintah menyiapkan dana Rp 298,5 miliar untuk mendatangkan turis asing ke Indonesia. Dengan rincian, insentif untuk maskapai dan travel agent sebesar Rp 98,5 miliar, anggaran promosi wisata Rp 103 miliar, kegiatan pariwisata Rp 25 miliar, dan influencer Rp 72 miliar.
"Ditunda, di-review dulu sampai lebih jelas lagi kondisinya," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3).
Menparekraf Wishnutama Kusubandio Foto: Dok. Kemenparekraf
Selain menunda pemberian insentif, pemerintah juga mengkaji pembatasan penerbangan dari 4 negara yang memiliki tingkat penyebaran virus corona tertinggi di luar China. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
"Empat negara tapi masih kemungkinan. Korea Selatan, Jepang, Italia sama Iran," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
Meski demikian, diskon tiket pesawat untuk wisatawan domestik yang diberlakukan sejak 1 Maret 2020 tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
"Sudah firm, enggak perlu dievaluasi. Nanti setelah 3 bulan baru dievaluasi," tegas Budi Karya.
Seperti diketahui, Indonesia tengah menghadapi tahap baru penyebaran virus corona di dalam negeri. Hal ini pasca ditemukannya dua WNI yang positif corona.