Pupuk Indonesia Siap Pasok Program Optimalisasi Lahan Gambut di Kalimantan

20 Mei 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (28/2). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (28/2). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan stok pupuk miliknya saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri, dan siap ikut serta membantu program optimalisasi lahan rawa Kementerian Pertanian (Kementan).
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Imam Apriyanto Putro menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki kapasitas terpasang untuk total pupuk yang bisa diproduksi sekitar 14 juta ton. Menurutnya dengan jumlah kapasitas produksi tersebut sudah cukup untuk memasok kebutuhan pupuk lahan tambahan dari Kementan.
"Terkait dengan rencana optimalisasi lahan rawa, kami sebagai produsen pupuk yang saat ini masih dipercaya menjalankan penugasan dari pemerintah kami siap," ucapnya dalam sesi bincang virtual bersama Antara, Rabu (20/5).
Pupuk Indonesia. Foto: Doc: Pupuk Indonesia Group
Selain itu, ia juga menyatakan, Pupuk Indonesia siap mendistribusikan produk pupuk miliknya secara komersial ke wilayah yang nantinya akan menjadi pusat produksi pangan.
"Tapi apabila nanti subsidi akan dialihkan kepada para petani atau subsidi langsung, kami siap akan mendistribusikan untuk dijual secara komersial di area-area yang nantinya akan menjadi sentra-sentra produksi pangan di republik ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku, pihaknya tengah menggodok rencana tersebut. Di bawah koordinasi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mereka akan menyelesaikan pembukaan lahan pada tahapan pertama sebesar 164 hektare.
"Kementan sudah siap melakukan penanganan-penanganan, khususnya di lahan pengembangan rawa gambut. Yang khusus untuk rawa gambut itu kami akan berfokus pada 164 ribu hektar dulu, tahap pertama yang existing yang bisa kita intervensi dalam agenda cepatnya bisa sampai situ," kata Syahrul melalui konferensi pers secara virtual, Rabu (13/5).