Posko Nasional ESDM 2022 Ditutup, Beban Puncak Listrik Lebaran Capai 31 Ribu MW

11 Mei 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN Jamin Pasokan listrik selama lebaran.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
PLN Jamin Pasokan listrik selama lebaran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Posko Idul Fitri 1443 H Sektor ESDM resmi ditutup hari ini, Rabu (11/5). Adapun posko ini telah berlangsung selama 17 hari, yaitu sejak 25 April 2022 untuk memantau ketahanan energi selama arus mudik dan arus balik, salah satunya kelistrikan.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, mengatakan ada 4 posko pada mudik tahun ini, yaitu posko BBM, posko gas bumi dan LPG, posko kelistrikan, dan ada posko bencana geologi.
Untuk sektor kelistrikan, Direktur Teknik Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Priharto Dwinugroho, mengatakan kondisi ketenagalistrikan secara umum terutama di wilayah PT PLN (Persero) selama lebaran dalam kondisi aman.
"Khusus 2-3 Mei, cadangan daya sistem listrik masih ada kelebihan 61 persen pada tanggal 2 Mei 2022, di tanggal 3 Mei sebesar 59,91 persen," ujar Priharto saat konferensi pers, Rabu (11/5).
Vice President Pengendalian Operasi Distribusi Jamali PLN, Bimo Samudero, menambahkan selama masa siaga Posko Nasional ESDM, sistem kelistrikan berjalan normal. Dia melaporkan, hari pertama dan kedua lebaran relatif aman tanpa gangguan.
ADVERTISEMENT
"Pada beban puncak di malam hari pertama (lebaran) sebesar 31 ribu MW, sedangkan daya mampu kita ada 47 ribu MW jadi masih ada spare atau cadangan 16 ribu MW atau lebih dari 50 persen," papar Bimo.
Adapun untuk hari kedua lebaran, beban puncak listrik turun menjadi 23 ribu MW. Sementara daya mampu pasok mencapai 44 ribu MW, sehingga masih ada cadangan hingga 21 ribu MW atau sekitar 90 persen.
"Dalam hal ini kondisi listrik berjalan aman, juga masalah energi primer tidak ada masalah, baik batu bara dan gas, BBM, semua tersedia lengkap, sistem bisa berjalan aman," tandasnya.
Konsumsi BBM dan LPG Melonjak, BPH Migas Mampu Jaga Pasokan
Satgas Rafi Pertamina siap amankan pasokan dan distribusi BBM serta LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022. Foto: Dok. Pertamina
BPH Migas mencatat kenaikan konsumsi BBM selama arus mudik dan arus balik. Untuk BBM gasoline, selama arus mudik rata-rata kenaikan sebesar 26 persen. Tertinggi terjadi pada H-1 lebaran sebesar 36 persen dari penjualan normal sedangkan gasoil turun 13 persen.
ADVERTISEMENT
Kenaikan yang paling tinggi terlihat dari Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite yang mencapai 46 persen pada H-1 lebaran. Kenaikan itu paling tinggi selama arus mudik.
Sementara itu, pada arus balik, rata-rata kenaikan konsumsi gasoline nasional mencapai 12 persen dengan kenaikan penyaluran tinggi pada 5 Mei 2022 atau H+3 lebaran sebesar 29 persen terhadap penjualan normal.
Selain konsumsi BBM di darat, konsumsi Avtur pada arus balik puncak di H+6 hingga H+8 lebaran juga tercatat meningkat jauh sebesar 24 persen dari penjualan normal.
Adapun data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan pesawat dan penumpang mencapai rekor tertinggi sejak pandemi di H+5 lebaran, yaitu terdapat 1.130 penerbangan dengan 150.000 penumpang.
Terakhir, ketersediaan LPG selama masa Posko Nasional ESDM juga dalam kondisi stok yang aman, dengan coverage day mencapai 14,61 hari. BPH Migas pun mengungkapkan, tidak ada keluhan dari masyarakat atas kekurangan LPG pada lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
***
Ikuti program Master Class, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar Sekarang DI LINK INI.