Pertumbuhan Penyaluran Utang di RI Lebih Tinggi dari Angka Menabung

30 Juli 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutan di Acara AKSIMUDA Cerdas Menabung di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutan di Acara AKSIMUDA Cerdas Menabung di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat Indonesia dinilai lebih gemar kredit atau meminjam uang dibandingkan menabung. Pasalnya, jumlah pertumbuhan kredit atau penyaluran pinjaman oleh lembaga keuangan lebih tinggi ketimbang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bersumber dari tabungan.
ADVERTISEMENT
Begitulah Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menekankan bahwa kesadaran menabung masyarakat RI masih terbilang rendah.
“Pertumbuhan kredit tahun ini? Kira-kita 12 persen (yoy), tapi coba ditanya, berapa dana pihak ketiga (DPK) bertambah di bank? Kira-kira sebesar 7-8 persen. Berarti lebih tinggi kenaikan pinjaman kredit dibandingkan pertambahan tabungan,” ujar Darmin di Acara AKSIMUDA Cerdas Menabung di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7).
Darmin membeberkan rendahnya kesadaran menabung pada masyarakat itu memang erat kaitannya dengan inklusi keuangan yang juga minim.
Acara AKSIMUDA Cerdas Menabung di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
“Karena banyak saudara-saudara kita yang memang tidak menaruh uangnya di bank. Sebenarnya itulah esensi penting dari inklusi keuangan,” tegasnya.
Di hadapan ribuan anak muda, Darmin lantas mengajak agar mereka bisa membudayakan menabungkan uangnya di perbankan.
ADVERTISEMENT
“Kita mengharapkan kian banyak saudara-saudara kita, adik-adik kita menempatkan uang di bank,” kata dia.
Lebih jauh lagi, Darmin pun menekankan anak muda bukan hanya menabung namun juga melakukan investasi. Sebab, kata dia, tabungan dan investasi itu sadar ataupun tak sadar ternyata juga turut menopang perekonomian secara nasional.
“Dari pelajar, dari pemuda dan dari masyarakat. Tumpuan masa depan bangsa,” tandasnya.