Penjelasan Manajemen Garuda: Karyawan yang Tak Pensiun Dini Tetap Digaji

1 Juni 2021 18:20 WIB
·
waktu baca 1 menit

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Garuda Indonesia luncurkan livery motif batik parang di pesawat Foto: Dok. Garuda Indonesia
Garuda Indonesia luncurkan livery motif batik parang di pesawat Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT

Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk buka suara terkait beredarnya informasi mengenai tak dibayarkannya gaji untuk sementara waktu, karyawan yang tak mengambil opsi pensiun dini. Manajemen maskapai pelat merah ini memastikan karyawan yang memutuskan tidak pensiun dini, tetap akan menerima penghasilan sesuai aturan perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Dapat kami sampaikan bahwa informasi yang menyatakan apabila terdapat karyawan Garuda Indonesia memilih tidak ikut dalam program penawaran pensiun yang dipercepat, tidak akan dibayarkan gajinya adalah tidak benar," jelas manajemen dalam keterangan resmi yang dikirimkan pada kumparan, Selasa (1/6).

Pihak maskapai BUMN ini juga menyatakan bahwa program pensiun dini merupakan penawaran yang dapat diambil secara sukarela oleh karyawan, tanpa ada paksaan dari perusahaan.

Show more

Adapun karyawan yang memutuskan berpartisipasi dalam program pensiun, masih berstatus sebagai karyawan Garuda Indonesia dengan segala hak dan kewajiban melekat, termasuk pembayaran gaji oleh perusahaan, sampai tanggal yang ditetapkan dalam keputusan resmi Garuda Indonesia.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kanan) bersama pemenang lomba desain livery masker pesawat Jailani (kiri) saat peluncuran pesawat Garuda Indonesia Boing 737-800 NG. Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Sebelumnya, kumparan memberitakan mengenai tak dibayarkannya gaji karyawan yang memilih untuk tidak mengambil opsi pensiun dini. Berita ini bersumber dari rekaman suara Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam rapat internal perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Buat mereka yang tidak mengambil program ini tidak akan dibayarkan dulu penghasilannya. Kenapa saya sampaikan itu? Karena kondisi cash kita hari ini sangat mengkhawatirkan," kata Irfan dalam rapat internal perusahaan, Rabu (19/5).

Show more

Terkait rekaman suara tersebut, kumparan telah mengonfirmasi bagian-bagian tertentu dari pernyataan Irfan. "No further comment ya. Saya dan tim biarkan kita fokus menyelesaikan soal pensiun dini ya. Itu kan saudara-saudara kita sebangsa," ujarnya saat dihubungi kumparan, Minggu (23/5).

Terkait bocornya rapat internal ini, manajemen mengeluarkan hak jawab dan meminta agar rekaman internal tersebut tak dijadikan sebagai patokan kebijakan yang bakal diambil perusahaan.

"Dengan beredarnya penggalan rekaman suara terkait internal meeting di kalangan masyarakat, mohon kiranya hal tersebut dapat disikapi secara lebih bijak. Mengingat banyaknya kutipan informasi yang tidak utuh yang dapat menimbulkan mispersepsi terhadap program perusahaan," jelas manajemen Garuda Indonesia.

ADVERTISEMENT