Menteri ESDM Pastikan Kurangi Subsidi Listrik di Tahun 2021

29 Juni 2020 9:58 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memastikan akan mengurangi subsidi listrik untuk tahun 2021. Rencana tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada Komisi VII DPR dalam rapat kerja yang digelar Senin (29/6).
ADVERTISEMENT
Arifin menjelaskan, wacana mengurangi subsidi listrik dilakukan salah satunya demi efisiensi PT PLN (Persero), selaku BUMN yang mengelola kelistrikan.
"Dengan penetapan kebijakan subsidi listrik tepat sasaran serta mendukung asumsi makro yang baik dan efisiensi PLN persero, maka besaran subsidi listrik biaya pokok dipastikan terus menurun," jelas Arifin kepada Komisi VII DPR, Senin (29/6).
Anggaran subsidi yang diusulkan dalam Rancangan APBN 2021 berkisar antara Rp 50,47 triliun sampai Rp 54,55 triliun. Jumlah tersebut turun dibandingkan APBN 2020 senilai Rp 54,79 triliun.
Petugas PLN mengganti meteran listrik di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (15/5/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Angka tersebut berdasarkan asumsi nilai tukar dolar berada di kisaran Rp 13.700 hingga Rp 14.900 rupiah, serta ICP sebesar USD 42-45.
"Walaupun tahun 2021 tidak ada pencabutan subsidi listrik, usulan subsidi pada RAPBN sebesar Rp 50,47-Rp 54,55 triliun dengan asumsi nilai tukar dolar Rp 13,700 sampai 14.900 per dolar dan ICP USD 42-45 per barel," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian ESDM sudah mewacanakan mengubah skema subsidi LPG dan listrik mulai tahun depan. Rencananya, subsidi LPG dan listrik akan diberikan langsung ke penerima melalui Kartu Sembako.