MenkopUKM Teten Masduki Kawal Anak Muda Jadi Enterpreneur Baru

13 Juli 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Webinar Stadium General Kewirausahaan CDA IPB University, “Young Entrepreneur for Indonesia Future”. Foto: KemenkopUKM RI.
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Stadium General Kewirausahaan CDA IPB University, “Young Entrepreneur for Indonesia Future”. Foto: KemenkopUKM RI.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) RI Teten Masduki mengungkapkan bahwa pada 2024 mendatang, Indonesia akan ditentukan oleh pemikiran visioner anak-anak muda dari generasi milenial.
“Anak-anak muda diharapkan dapat menjadi pencipta lapangan pekerjaan dengan menjadi entrepreneur baru,” ujar Teten dalam Webinar Stadium General Kewirausahaan CDA IPB University yang dilakukan secara virtual, Selasa (13/7).
Mengangkat tema “Young Entrepreneur for Indonesia Future”, webinar tersebut dihadiri oleh berbagai narasumber yang berbincang soal kewirausahaan di negeri ini
Pada 2024, total generasi milenial, gen Z, dan gen Alpha, akan tumbuh sebanyak 64,69 persen atau setara dengan 174,79 juta orang.
“Jumlah tersebut merupakan bonus demografi, dalam upaya pemerintah untuk menjadikan sasaran pembangunan kewirausahaan untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2030-2045," lanjutnya.
Oleh karena itu, Teten berharap anak muda harus mulai turun ke sektor pertanian dan pangan sebagai sektor tumpuan masa depan.
“Namun, tidak sama dengan generasi sebelumnya. Harus ada inovasi teknologi dalam skala ekonomi dan agregasi, serta sesuai target dan standardisasi pasar tujuan. Hal tersebut dapat membuka peluang wirausaha baru, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja,” pungkas Teten.
Teten juga menyadari, meskipun 99,6 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, tingkat produktivitasnya masih rendah, baik dari sisi penerapan teknologi maupun dalam pengelolaan bisnisnya.
“Kita perlu mempersiapkan the future SME yang go digital, baik dari sisi manufaktur ataupun engineering technology. Kalau tidak, UMKM akan terpendam karena hanya memanfaatkan keripik, akik, dan dodol,” tandas Teten.
Webinar Stadium General Kewirausahaan CDA IPB University, “Young Entrepreneur for Indonesia Future” yang dihadiri oleh Teten Masduki. Foto: KemenkopUKM RI.

Inkubasi Bisnis yang Melibatkan Pengusaha Muda

Teten menambahkan, pihaknya akan mengubah pola pendekatan kewirausahaan yang sebelumnya melalui sistem birokrasi menjadi pendekatan inkubasi bisnis.
“Saat ini, UMKM hadir tanpa desain. Ke depan, kita akan mendesain inkubasi bisnis di Indonesia agar lebih baik lagi. Kita akan tingkatkan rasio kewirausahaan yang saat ini masih rendah berkisar 3,7 persen menjadi 4 persen. Hal tersebut merupakan salah satu syarat agar Indonesia dapat menjadi negara maju,” imbuhnya.
Lebih dari itu, kini pemerintah tengah menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional, sekaligus turunan dari UU Cipta Kerja dan PP No 7/2021.
“Instrumen ini akan menjadi panduan kolaborasi 31 kementerian dan lembaga," ujar MenkopUKM.
Rencana aksi ini akan mendukung pencapaian target 1,5 juta wirausaha muda mapan dengan inovasi, teknologi, berkelanjutan, dan membuka lapangan kerja. Semua ini dapat diwujudkan jika generasi mudah memiliki jiwa entrepreneur.
Dari yang ia sampaikan, wirausaha muda di sektor pangan adalah agenda besar yang harus disiapkan mulai sekarang. Untuk itu, KemenkopUKM berharap dapat berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor dalam melahirkan wirausaha baru.
“IPB memiliki kekuatan pertanian dan pangan secara luas. Di sinilah sektor unggulan kita," tutup Teten.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI