Menhub: Tarif Pesawat Sudah Murah Seperti Tahun Lalu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Oleh karenanya, kami berdiskusi dengan segala pertimbangan. INACA memutuskan untuk memberikan suatu toleransi dengan harga yang relatif murah sama seperti tahun lalu," ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat ditemui di sela-sela acara Seminar Dialog Nasional, Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Senin (14/1).
Budi Karya menambahkan kondisi perusahaan maskapai penerbangan memang tengah sulit. Mereka pernah terpukul karena tingginya harga avtur dan melemahnya nilai tukar rupiah.
"Banyak yang bangkrut, dan memang karakter dari industri airline ini fragile, yaitu capital intensive, orangnya juga banyak tapi cost dolar AS. Kita tahu dalam negeri ini tarifnya rupiah," lanjutnya.
Meskipun maskapai sudah berkomitmen untuk menurunkan harga tiket tetapi dilakukan secara bertahap. "Sebenarnya efektif hari ini tapi mereka kan ada administrasi katakan AirAsia dari Singapura, Malaysia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pihak maskapai penerbangan memastikan akan mulai menurunkan harga tiket pesawat. Kebijakan tersebut diambil setelah seluruh direksi maskapai bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari ini, Minggu (13/1).
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Ari Askhara, mengatakan penurunan harga tiket pesawat akan dilakukan bervariatif.
"Ini kita turunkan bervariatif, dari 30 sampai 60 persen. Yang pasti di atas 20 persen. Kita kembali ke harga normal sebelum nataru (natal dan tahun baru)," kata Ari dalam konferensi pers di Jakart.
Menurut Ari, dengan penurunan harga tiket pesawat tersebut, maskapai penerbangan akan melakukan berbagai macam efisiensi. Beberapa di antaranya adanya potongan harga dari Angkasa Pura I dan Angkasa Pura, serta dari Airnav Indonesia.
ADVERTISEMENT