Mandiri Capital Investasi Startup Sistem Tanda Tangan Elektronik

19 Juni 2017 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Mandiri di Jakarta. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Mandiri di Jakarta. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mandiri Capital Indonesia (MCI) memimpin sindikasi pendanaan untuk PrivyID, usaha rintisan di bidang teknologi finansial dengan produk tandatangan elektronik (digital signature). Keseluruhan nilai investasi PrivyID tersebut saat ini nilainya hingga 500 ribu dolar AS.
ADVERTISEMENT
Mandiri Capital menilai produk tanda tangan elektronik memiliki peluang pasar yang sangat besar karena dapat digunakan klien-klien potensial seperti perusahaan multifinance, perbankan, ketenagakerjaan, waralaba, fintech, dan outlet online untuk meningkatakn efisiensi logistik perusahaan.
Direktur Utama MCI, Eddi Danusaputro, mengatakan dengan tanda tangan elektronik, penandatanganan dokumen bisnis bisa dilakukan secara digital. Sehingga prosesnya tidak perlu lagi harus dihadiri kedua belah pihak, tapi bisa melalui sistem tersebut.
"Inilah model bisnis terkini yang menawarkan paperless concept untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha akan efisiensi dan optimalisasi usaha," kata Eddi dalam paparannya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/6).
ADVERTISEMENT
Sebagai investor, Eddi mengatakan pihaknya akan ikut mengembangkan PrivyID melalui pendampingan usaha dan dukungan promosi produk dengan memanfaatkan basis nasabah di Bank Mandiri Group. Namun dia tak mau merinci kepemilikan investasi MCI di PrivyID.
Sementara itu, Direktur Keuangan MCI, Hira Laksamana, mengatakan dengan investasi pada PrivyID tersebut, hingga Mei 2017 MCI tercatat telah memberikan penyertaan modal sekitar Rp 300 miliar kepada tujuh usaha rintisan di bidang teknologi finansial.
Media Briefing Mandiri Capital Indonesia (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Media Briefing Mandiri Capital Indonesia (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
"Tahap awal, teknologi ini akan digunakan di internal Bank Mandiri, karena ada 12 anak usaha. Dengan teknologi dari PrivyID, ini bisa menghemat biaya dan waktu," katanya.
Adapun CEO dan pendiri PrivyID, Marshall Pribadi, mengungkapkan produk tanda tangan elektronik ini dapat digunakan oleh perseorangan maupun badan hukum untuk mengirimkan dokumen elektronik yang ditandatangani secara digital dengan integritas audit trail yang dapat ditelusuri.
ADVERTISEMENT
"Kami memastikan bahwa produk tandatangan elektronik ini sangat aman dan memiliki otentisitas yang baik. Bahkan saat ini, kami tengah memproses lebih dari 3.500 tanda tangan digital per hari,“ tambah Marshall.
Menurut Marshall, PrivyID yang telah mencatatkan lebih dari 500.000 pengguna, diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada Mandiri Capital Indonesia.
"PrivyID akan berkontribusi dalam mendorong inovasi di Bank Mandiri, baik inovasi untuk internal proses maupun inovasi untuk mendorong kemudahan nasabah dalam bertransaksi di Bank Mandiri," ujarnya.
Untuk mengakses produk ini, calon pengguna dapat mengakses melalui aplikasi yang tersedia di App Store (iOS), Google Play (Android), dan web app di web.privy.id.