Laba Bersih Emiten Capai Rp 403 Triliun Sepanjang 2019, Turun 2 Persen

4 Juni 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham.
 Foto: Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sampai dengan 2 Juni 2020, terdapat 634 Perusahaan Tercatat atau sekitar 90,31 persen dari total perusahaan yang mencatatkan saham dan/atau obligasi atau sukuk, telah menyampaikan Laporan Keuangan Auditan per 31 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pendapatan Perusahaan Tercatat secara keseluruhan mencapai Rp 4.425 triliun dengan sektor Finance yang meraih pendapatan terbesar di tahun 2019, yaitu sebesar Rp 825 triliun dari 115 perusahaan.
Sedangkan total laba bersih Perusahaan Tercatat selama 2019 mencapai Rp 403 triliun. Lagi-lagi sektor Finance menjadi yang paling unggul dengan laba bersih terbesar di tahun 2019, yaitu sebesar Rp 165 triliun dari 115 perusahaan.
“Dibandingkan tahun 2018, nilai pendapatan Perusahaan Tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 151 triliun atau 4 persen, sedangkan untuk laba bersih mengalami penurunan sebesar Rp 8 triliun atau 2 persen,” ungkap Nyoman dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (4/6).
Direktur penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut Nyoman, penurunan laba bersih agregat disebabkan oleh merosotnya kinerja perusahaan dari sektor industri dasar dan kimia (Basic Industry & Chemical Sector) serta sektor pertambahan (Mining Sector). Masing-masing sektor tersebut mengalami penurunan laba bersih senilai Rp 17 triliun dan Rp 12 triliun.
ADVERTISEMENT
Meski ada penurunan, namun mayoritas perusahaan tercatat masih membukukan laba bersih. Jumlah Perusahaan Tercatat yang membukukan laba bersih per 31 Desember 2019 sebanyak 501 Perusahaan atau sekitar 80 persen.
Sedangkan untuk Opini Audit Laporan Keuangan per 31 Desember 2019, sebanyak 631 perusahaan atau sekitar 99,52 persen mendapatkan opini “Wajar Tanpa Modifikasikan”. Lalu ada satu perusahaan (0,16 persen) mendapatkan opini “Wajar Dengan Modifikasikan”. Terakhir, ada dua perusahaan (0,32 persen) mendapatkan opini “Tidak menyatakan pendapat”.