Krakatau Steel Catat Penurunan Beban Bunga Utang Jadi Rp 6,7 T

15 September 2021 17:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus meningkatkan kinerjanya usai berhasil restrukturisasi seluruh utang perusahaan mencapai Rp 29 triliun tahun lalu. Restrukturisasi itu membuat beban bunga utang perseroan berkurang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, melalui restrukturisasi utang, Krakatau Steel dapat menurunkan total beban bunga utang selama sembilan tahun, dari Rp 12,3 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Dengan begitu, total penghematan yang didapat dari restrukturisasi utang tersebut adalah sebesar Rp 9,9 triliun.
“Di kuartal IV tahun 2021 ini restrukturisasi utang Krakatau Steel akan berkurang sebesar Rp 2,9 triliun,” kata Silmy dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9).
Tak hanya memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, transformasi juga dilakukan Krakatau Steel pada area organisasi dan SDM, termasuk di dalamnya transformasi budaya perusahaan. Peningkatan kualitas SDM setelah dilakukannya restrukturisasi merupakan kunci sukses dari keberhasilan transformasi sehingga perusahaan terus mendorong talenta-talenta terbaiknya untuk bekerja dan menghasilkan kontribusi yang berdampak pada kinerja.
ADVERTISEMENT
Krakatau Steel juga semakin memperkuat bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan di anak-anak usahanya dengan membentuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur pada bulan Juni 2021 dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi pada Agustus 2021. Pembentukan kedua subholding dilakukan dalam tempo yang relatif singkat, terbentuk dalam waktu 3 bulan.
Kinerja Subholding Krakatau Sarana Infrastuktur hingga Agustus 2021 mencatat penjualan sebesar Rp 2,4 triliun, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 348 miliar dan kinerja Subholding Krakatau Baja Konstruksi sampai dengan Agustus 2021 mencatat nilai penjualan sebesar Rp 3,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp 111,9 miliar.
"Dengan kinerja yang baik ini, kedua subholding dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja Krakatau Steel,” lanjut Silmy.
Silmy mengungkapkan restrukturisasi dan transformasi telah mengubah Krakatau Steel menjadi perusahaan yang sehat dan berdaya saing setelah delapan tahun merugi. Tahun 2020 Krakatau Steel mampu mencatatkan laba sebesar Rp 326 miliar dan hingga Juli 2021 Krakatau Steel terus melanjutkan tren peningkatan kinerjanya dengan meraih laba bersih sebesar Rp 609 miliar.
ADVERTISEMENT
"Perbaikan kinerja Krakatau Steel terus berlanjut walaupun di masa pandemi. Krakatau Steel mampu menjaga kinerja positifnya, hingga Juli 2021 Krakatau Steel berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 17,7 triliun, naik 44,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020,” jelasnya.
Krakatau Steel ekspor pipa baja ke Australia. Foto: Dok. Krakatau Steel
Menurut Silmy, upaya peningkatan ekspor menjadi bagian dari strategi Krakatau Steel untuk membantu kinerja penjualan produk baja Krakatau Steel di masa pandemi. Produk Hot Rolled Coil dan Hot Rolled Plate menjadi produk utama Krakatau Steel yang di ekspor ke berbagai negara di Eropa seperti misalnya Portugal, Spanyol, Jerman, Italia, dan Belgia, juga ke negara Malaysia dan Australia.
Efisiensi yang berkelanjutan juga terus dilakukan Krakatau Steel. Hingga Juli 2021 ini Krakatau Steel mampu menurunkan kembali fixed cost hingga 19 persen dan variable cost hingga 11 persen. Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.
ADVERTISEMENT
Tiga Strategi Kejar Kinerja Positif di Kuartal IV 2021
Silmy menyebut perusahaan kian tangguh untuk mengejar kinerja positif hingga akhir tahun. Perusahaan sudah menyusun tiga strategi hingga akhir tahun.
Ketiga inisiatif tersebut adalah rencana pengoperasian kembali fasilitas yang di masa lalu tidak optimal, pemilihan mitra strategis untuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur, serta perbaikan portofolio bisnis.
"Dengan inisiatif tersebut kami yakin Krakatau Steel akan semakin maksimal dalam meningkatkan kinerja positifnya," katanya.
Memasuki usia yang ke-51 tahun pada 31 Agustus 2021 lalu, Krakatau Steel telah meluncurkan visi dan misi baru yang disesuaikan dengan transformasi dan kondisi saat ini. Visi Krakatau Steel yang baru adalah menjadi korporasi yang kompetitif, untung, dan terpercaya. Visi ini menjadi dasar bagi Krakatau steel mengenai hal yang ingin dicapai.
ADVERTISEMENT
Selain menerapkan visi misi baru, nilai-nilai AKHLAK (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) pun diterapkan dalam mendukung visi dan misi baru Krakatau Steel.
Dalam menunjang peningkatan kinerja, Krakatau Steel mengaplikasikan program digitalisasi pada setiap aktivitas bisnisnya. Digital Control Tower yang mampu memberikan laporan progres aktivitas perusahaan secara real time akan mempercepat proses pengambilan keputusan manajemen.
"Selain itu Krakatau Steel pun akan meluncurkan aplikasi penjualan baja secara daring KRAS Mart marketplace pada akhir September 2021 ini," terangnya.