Keran Impor Dibuka, Harga Bawang Putih Mulai Jinak

Buruh pasar mengupas kulit bawang putih yang dijual di Pasar Induk Kramat Jati. Foto: Antara/Devi Nindy

Setelah berbagai upaya dilakukan, akhirnya harga bawang putih tampak menjinak. Sebab, dalam tiga bulan terakhir harga bawang putih terpantau berada di kisaran Rp 80 ribu per kilogram (kg).

Namun, dalam tiga hari terakhir, harga bawang putih tampak turun ke level Rp 50 ribu per kg. Para pedagang yang ada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan penurunan harga bawang putih ini terjadi lantaran stok yang mulai banyak.

Sebelumnya pemerintah memang telah melakukan sejumlah upaya menstabilkan harga bawang putih. Di awal April kemarin, pemerintah sudah mengeluarkan izin impor kepada 8 importir swasta sebanyak 115.764 ton.

Sedangkan di awal Mei kemarin, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menerbitkan rekomendasi impor (RIPH) kepada 11 perusahaan swasta. Adapun jumlah pengajuan impor 11 perusahaan ini sebanyak 125 ribu ton. Dengan begitu, Kementan telah menerbitkan rekomendasi impor bawang putih sebanyak 245 ribu ton.

Bawang putih jenis kating asal Tiongkok yang dijual pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Foto: Antara/Devi Nindy

"Sebelum ini, di awal April kami sudah terbitkan untuk 8 perusahaan sebanyak 120 ribu ton. Sekarang untuk 11 perusahaan sebanyak 125 ribu ton," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi.

Selain itu, pemerintah juga rutin menggelar kegiatan operasi pasar (OP) di sejumlah pasar. Salah satunya, pemerintah menggelar OP bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Harga bawang putih yang dijual dalam kegiatan OP bawang putih ini pun cukup murah, yakni sekitar Rp 25 ribu per kg. Karenanya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku optimistis kalau harga bawang putih akan turun dalam minggu ketiga di Bulan Mei.

"Mudah-mudahan minggu ini berangsur turun," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti, saat dihubungi kumparan, Minggu (12/5).