Kemendag Guyur Beras Medium di 82 Kota Jelang Natal dan Tahun Baru

18 Desember 2017 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Permintaan beras medium di hampir semua daerah di Indonesia naik menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Agar masyarakat tidak resah, Kementerian Perdagangan melakukan operasi pasar untuk menggelontorkan pasokan beras medium.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan Kemendag, ada 82 daerah di kabupaten/kota yang berpontensi mengalami kenaikan permintaan beras medium, di antaranya Pontianak dan Sorong.
"Mulai saat ini kita masifkan penyaluran beras ke daerah yang konsumsinya tinggi akibat liburan ini. Bali biasanya tinggi, tapi agak turun karena situasi alam (erupsi Gunung Agung)," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/12).
Kata Enggar, operasi pasar untuk beras medium dilakukan sampai ke pasar-pasar tradisional atau warung-warung kecil di daerah. Untuk kualitas berasnya, Kemendag menggunakan standar kualitas beras medium dari Bulog.
"Bulog dengan mitranya (downliner). Sampai di sana, disalurkan ke pedagang," katanya.
Terkait berapa stok yang akan disebar ke daerah tersebut, Enggar tidak menyebutkan angkanya. Dia hanya mengatakan sejauh ini stok tersedia karena Bulog menyanggupinya.
ADVERTISEMENT
"Berapapun jumlahnya, kita siap. Dari cadangan beras pemerintah, kami siapkan dan tidak akan menahan (untuk memenuhi) kebutuhan ini. Seperti yang dikatakan Mentan Amran, produksi yang ada terus diserap," lanjutnya.
Direktur Barang dan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Nunik Rahayuningrum, mengatakan sejauh ini stok beras medium dalam negeri aman. Cadangannya bisa untuk 4-5 bulan ke depan. "Sejauh ini, Bulog memiliki stok aman," katanya.
Adapaun operasi pasar dilakukan bukan untuk meredam harga beras medium di pasar. Tapi memenuhi kebutuhan yang meningkat jelang akhir tahun.
"Sekarang ini (beras) yang medium ini berkurang. Makanya bapak meminta untuk operasi pasar," katanya.