Kata Jubir BUMN soal Vaksin Corona Dulu Gratis, Kini Bisa Dibeli di Kimia Farma

11 Juli 2021 6:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir mengecek ketersediaan ivermectin di tiga Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7).  Foto: Dok Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir mengecek ketersediaan ivermectin di tiga Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7). Foto: Dok Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vaksin corona yang dulu diberikan gratis seluruhnya berikut pelaksanaan vaksinasi, kini mulai ditawarkan yang berbayar. Setelah melalui program Vaksinasi Gotong Royong yang biayanya ditanggung perusahaan, kini masyarakat juga bisa membeli dan melakukan vaksinasi berbayar di Kimia Farma.
ADVERTISEMENT
Terkait penjualan vaksin corona oleh BUMN farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, hal tersebut dimungkinkan karena adanya aturan teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Ini kan Kementerian Kesehatan sudah keluarkan aturan teknis Vaksin Gotong Royong. Jadi diperbolehkan tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga untuk individu," kata Arya Sinulingga, Sabtu (10/7) malam.
Petugas melakukan vaksinasi COVID-19 kepada pekerja Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Staf Khusus Menteri BUMN itu tak menjelaskan aturan teknis dari Kemenkes yang dia maksud. Tapi dari penelusuran kumparan, regulasi itu adalah Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.
Menurut Arya, dengan adanya peraturan tersebut maka Kimia Farma sudah menyiapkan teknis pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong untuk individu. Hal ini, lanjutnya, supaya secepatnya terbentuk kekebalan komunitas atau herd immunity.
ADVERTISEMENT
"Jadi sekarang Vaksinasi Gotong Royong juga dipakai tidak hanya untuk perusahaan, tapi bagi masyarakat yang mau dapat vaksin secara berbayar. Tujuannya supaya vaksinasi semakin cepat dilaksanakan," imbuh Arya Sinulingga.
Dia menegaskan, di luar program Vaksinasi Gotong Royong, tetap ada vaksin corona yang diberikan gratis dari pemerintah. Lokasinya pun makin tersebar, sehingga mudah diakses masyarakat.