Kadin DKI Jakarta Dukung Arsjad Rasjid Maju Ketua Umum Kadin

Calon Ketua Umum KADIN dan Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid. Foto: Indika Energy

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi menyatakan dukungan untuk Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid untuk maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum Kadin 2021-2026.

Dukungan ini disampaikan dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama di gedung Kadin DKI di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (16/4).

"Seperti kita ketahui ada 1,2 juta pengusaha di Jakarta ini, 94 persennya tergolong usaha kecil dan mikro, dan sektor UMKM itu terdampak serius akibat pembatasan sosial. Dari 168 ribu sudah mendapatkan pembinaan dari Jakpreneur, dibantu Pemprov DKI. Tapi kami belum bisa 100 persen melakukan pembinaan. Ke depan kami titipkan Kadin DKI ini kepada Pak Arsjad," papar Diana Dewi dalam keterangan resmi, Sabtu (17/4).

Bahkan dukungan serupa digaungkan Ketua Dewan Penasihat Kadin DKI Jakarta, Irjen Pol (Purn) Burhanudin Andi.

"Ini suatu pola yang bagus. Pak Arsjad merangkul dari daerah ke kota. Sangat baik Pak, polanya dari daerah ke pusat. Kami juga sudah berdoa pak sama sama tadi usai Salat Ashar, semoga Pak Arsjad terpilih menjadi Ketua Umum," tutur Burhanudin Andi.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang pengembangan pengusaha nasional Arsjad Rasjid berdialog dan bersilaturahmi dengan Ketua Umum Kadin DKI Diana Dewi di gedung Kadin DKI, Jakarta Pusat.

Presiden Direktur Indika Energy, Arsjad Rasjid. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Arsjad Rasjid yang juga calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 menyampaikan niatnya untuk maju dalam pencalonan. Dirinya siap berkontribusi untuk memimpin Kadin 2021-2026 membangun Kadin yang baru, Kadin Rumah Kita Bersama.

Dalam dialog ini Arsjad Rasjid juga mendengar langsung problem riil yang dihadapi para pelaku usaha di DKI. Calon Ketua Umum Kadin ini juga turut berempati atas kesulitan yang dihadapi para pelaku usaha sebagai dampak pandemi ini. Terutama para pengusaha di bidang pariwisata, transportasi, konstruksi, UMKM dan jasa umrah.

"Kita membutuhkan Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Kadin harus menjadi rumah kita bersama. Menjadi wadah kerja sama dan kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah," papar Arsjad Rasjid.

"Langkah-langkah konkret yang dilakukan untuk pemulihan adalah, prioritas di bidang kesehatan, karena kesehatan adalah tulang punggung ekonomi di saat pandemi. Langkah kedua pengembangan ekonomi nasional dan daerah. Yang ketiga pengembangan kewirausahaan dan kompetensi," demikian Arsjad menambahkan.

Seperti diketahui Jakarta adalah provinsi yang memiliki infrastruktur bisnis terbaik, 50 persen perputaran uang nasional ada di Jakarta. Anggaran belanja provinsi terbesar sekitar Rp 80 triliun. Namun saat ini DKI Jakarta pun terkena dampak pertumbuhan minus. Sektor-sektor jasa terkena dampak terbesar seperti pariwisata, restoran dan hotel.