Jumlah Penumpang Terus Melonjak, PT Pelni Yakin Kinerja Makin Cerah di 2023

17 Oktober 2022 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang Kapal Pelni Labobar saat terjarung operasi yustisi di Pelabuhan Laut Jayapura. Foto: Dokumentasi foto: Humas Polresta Jayapura
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Kapal Pelni Labobar saat terjarung operasi yustisi di Pelabuhan Laut Jayapura. Foto: Dokumentasi foto: Humas Polresta Jayapura
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) optimistis kinerja semakin membaik. Apalagi, jumlah penumpang kapal yang terus meningkat di 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taupik, menargetkan pihaknya dapat mengangkut sebanyak 3 juta penumpang hingga akhir tahun 2022. Sejauh ini hingga Agustus 2022, Pelni telah mengangkut sebanyak 2,76 juta orang, melampaui capaian sepanjang 2021.
"Pada tahun 2021, total pelanggan yang diangkut sebanyak 2,28 juta dan capaian tersebut sudah kami lampaui di Agustus kemarin. Hingga akhir 2022, kami yakin jumlah tersebut dapat menembus 3 juta pelanggan," kata Opik di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (17/10).
Opik menyampaikan Pelni telah membukukan laba konsolidasi sebesar Rp 152 miliar per Agustus 2022. Untuk 2023, Pelni menargetkan capaian laba sebesar Rp 233 miliar. Sedangkan pada 2024, Pelni menargetkan laba sebesar Rp 355 miliar.
ADVERTISEMENT
"Dari target tersebut, sekitar 24 persennya diperoleh dari pendapatan bisnis barang. Bisnis barang kelak akan menjadi penopang utama bisnis Pelni," ujar Opik.
Opik yakin, kinerja positif tersebut tidak lepas dari upaya transformasi yang telah dicanangkan perusahaan sejak 2019 yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan atau RJPP pada 2020 hingga 2024.
Pada 2023, Pelni akan memperkuat shipping management dan ekspansi bisnis, kemudian pada 2024 membangun national shipping holding company.
Khusus untuk national shipping holding company yang dimaksud adalah struktur holding di dalam tubuh Pelni yang akan disusun atas subholding shipping, subholding logistics, subholding services, dan subholding property.
"Konsep holding versi Pelni ini akan ditunjang oleh kehadiran anak usaha maupun unit bisnis yang sudah ada maupun akan dibentuk kemudian," ujar Opik.
ADVERTISEMENT
Opik menjelaskan untuk subholding shipping akan ditopang oleh alat produksi Pelni yang saat ini memiliki 106 kapal, terdiri atas kapal penumpang, barang, perintis, rede, dan ternak.
Untuk subholding logistics berasal dari anak usaha dan cucu usaha yang bergerak di bidang bongkar muat dan retail. Hal yang sama juga berlaku untuk subholding services yang didukung anak usaha di bidang services dan unit usaha properti untuk mendukung subholding property.
"Keseluruhan ekosistem tersebut saat ini sudah dimiliki Pelni Group dan akan diperkuat untuk mewujudkan konsep national shipping holding company tadi di 2024. Tentu dukungan dan kolaborasi dengan pemerintah, pemerintah daerah, pemangku kepentingan kepelabuhanan dan logistik, serta pelanggan, kami yakin dapat mewujudkan roadmap yang telah kami susun hingga 2024," tutur Opik.
ADVERTISEMENT