Jokowi Tunjuk Luhut Hadiri Pameran Dagang di China

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran dagang, China Internasional Import Expo (CIIE) pada 5 - 10 November 2019. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Dody Edward mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengutus Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai utusan khusus (special envoy) untuk hadir dalam gelaran pameran dagang di China itu.

Luhut di sana dijadwalkan akan bertemu dengan petinggi 172 negara-negara yang ikut berpartisipasi.

Dody pun mengatakan, posisi Indonesia pada pameran dagang kedua ini bukan sebagai partner country (mitra khusus) seperti perhelatan pertamanya.

Selain itu, ia menyebutkan, Jokowi juga sebenarnya diundang pada acara pembukaan, namun presiden menugaskan Luhut untuk mewakilinya.

"Sebenarnya pak Jokowi diundang hadir di pembukaan dalam kapasitas beliau sebagai special envoy," ujar dia saat sesi konferensi pers di Kemendag, Jakarta, Jumat (1/11).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward. Foto: Irfan Adi/kumparan

Berdasarkan informasi yang diberikan Doddy, perhelatan China Internasional Import Expo (CIIE) yang digelar di Shanghai ini akan dibuka langsung oleh Presiden China Xi Jinping pada 5 November mendatang. Pada even ini, perwakilan Indonesia diberikan dua zona dengan total luas 318 meter persegi untuk membuka booth pameran.

Sebagai informasi, pada pameran pertama yang diadakan tahun lalu, CIIE 2017 dihadiri lebih dari 3.600 perusahaan dari 172 negara di seluruh dunia. Sementara Indonesia pada kesempatan tersebut berhasil memperoleh pendapatan USD 4,4 miliar.

Selain menjadi utusan khusus di CIIE 2019, Doddy melanjutkan, Luhut juga akan jadi perwakilan Pemerintah RI di berbagai business meeting yang digelar di China pada waktu yang berdekatan. Salah satunya, kesepakatan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) - China yang rencananya dilaksanakan di China November nanti.

"Kemudian, kegiatan lainnya, ada juga serangkaian organisasi meeting. Salah satunya adalah WTO dan FTA (Free Trade Agreement) prospect. Kita akan hadir di situ. Rencananya pak Menko juga akan hadir," tandasnya.