Jokowi Masih Rahasiakan Calon Ibu Kota Baru RI: Nanti Diumumkan

1 Agustus 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berfoto dengan warga di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, pada Rabu pagi, 31 Juli 2019. Foto: BPMI Setpres/Kris
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berfoto dengan warga di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, pada Rabu pagi, 31 Juli 2019. Foto: BPMI Setpres/Kris
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo masih merahasiakan calon ibu kota baru Indonesia pengganti Jakarta. Menurut Jokowi, dia masih menunggu kajian lengkap yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Jika waktunya tepat, lokasi ibu kota baru Indonesia akan segera diumumkan.
ADVERTISEMENT
"Belum, nanti kalau sudah waktunya, nanti diumumkan. Akan diumumkan setelah waktunya kalau kajiannya sudah komplit dengan masalah-masalah yang ada sudah komplit, saya sampaikan dimana," kata Jokowi di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (1/8).
Sebelumnya, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut kajian soal pemindahan ibu kota Indonesia sudah rampung. Bahkan kajiannya sudah diserahkan langsung kepada Jokowi.
Pekerja menyelesaikan pembuatan panggung untuk HUT DKI Jakarta ke-492 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Kenapa wacana ibu kota baru ini tahu-tahu kok muncul? Ya setelah selesai Pemilu, karena itu persis seperti yang diucapkan Presiden kepada saya waktu itu, saya menyampaikan hasil kajian. Waktu itu belum dalam Ratas. Hasil kajian langsung, hanya antara saya dengan Bapak Presiden saja," ucap Bambang.
Sebagai catatan, keputusan pemindahan ibu kota baru akan ditentukan Agustus ini. Ada dua opsi wilayah yang menjadi lokasi ibu kota baru, yakni kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Menyangkut biaya pemindahan ibu kota tersebut ditaksir mencapai Rp 466 triliun. Anggaran tersebut baru dapat dipenuhi dalam waktu 10 tahun.