Jokowi Bakal Suntik Modal Negara Lagi ke BUMN, Hutama Karya Paling Besar Rp 23 T

15 Januari 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi II Jalintim-Musi Landas di Desa Pulo Kerto, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi II Jalintim-Musi Landas di Desa Pulo Kerto, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bakal kembali menggelontorkan modal negara ke sejumlah BUMN. Tahun ini, rencananya total Penyertaan Modal Negara (PMN) akan disuntikkan ke 7 BUMN senilai Rp 38,46 triliun.
ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) menjadi BUMN paling besar menerima modal ini. Jumlahnya mencapai Rp 23,85 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Setelah itu, disusul PT PLN (Persero) yang akan mendapatkan Rp 5 triliun. PLN menjadi BUMN yang paling sering menerima PMN tiap tahunnya.
Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, Dodok Dwi Handoko, mengatakan PMN kepada BUMN tersebut diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha BUMN.
“Sehingga harapannya BUMN yang bersangkutan dapat terus melanjutkan penugasan dari Pemerintah yaitu pembangunan infrastuktur prioritas untuk meningkatkan daya saing nasional serta diharapkan dapat mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai dampak pandemi COVID-19,” ujar Dodok dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1).
Tol Listrik Flores. Foto: Kementerian ESDM

Daftar 7 BUMN yang Dapat PMN Tahun Ini:

1. PT Waskita Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
ADVERTISEMENT
2. PT Adhi Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,97 triliun untuk berinvestasi pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Regional Karian-Serpong.
Foto udara suasana mobilitas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
3. Perumnas akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,56 triliun untuk peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah yakni pengadaan satu juta rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR.
4. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,08 triliun untuk proyek infrastruktur dengan tambahan eksposur penjaminan Rp 10,85 miliar.
5. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menggunakan PMN Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200 ribu unit.
6. PT Hutama Karya (Persero) akan mendapatkan PMN terbesar yaitu senilai Rp 23,85 triliun untuk kelanjutan pembangunan delapan ruas Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) dengan outcome bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.
ADVERTISEMENT
Delapan ruas jalan tol ini meliputi Pekanbaru-Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Penanjung-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru.
Ilustrasi PLN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
7. PT PLN (Persero) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan proyek ketenagalistrikan berupa transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa serta mendukung pengembangan lima daerah pariwisata super prioritas (DPSP) yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Likupang.