IHSG Diprediksi Melemah, Pantau 9 Rekomendasi Saham Pilihan

23 Januari 2020 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah hari ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, laju IHSG akan bergerak di level support 6.198 dan level tertinggi 6.284 sepanjang perdagangan hari ini. Kemarin, Rabu (22/1), IHSG ditutup melemah di level 6.233,45.
Menurut Dennies, kemarin IHSG ditutup melemah diakibatkan sentimen negatif yang berasal dari global soal kekhawatiran mengenai menyebarnya virus korona. Selain itu, sentimen negatif lainnya adalah pemangkasan pertumbuhan ekonomi 2020 oleh IMF.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal three black crows dan indikator stochastic mulai menyempit di sekitar area oversold mengindikasikan tren pelemahan mulai terbatas,” tulis Dennies dalam risetnya, Kamis (23/1).
Menurut Dennies, sejauh ini masih minim sentimen terutama dari dalam negeri yang mampu mendorong penguatan.
Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, saat ini IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah penantian untuk kenaikan lanjutan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, support level terlihat masih terjaga dengan baik, capital inflow secara year to date juga masih tercatat lebih besar dibanding outflow sepanjang tahun.
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
Hal tersebut masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia. Menurut William, data perekonomian tentang suku bunga yang akan dilansir hari ini akan turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM), PT Bank Pembangunan Timur Tbk (BJTM), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
ADVERTISEMENT