Harga Timah Melesat, PT Timah Raup Laba Bersih Rp 1,3 Triliun Sepanjang 2021
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kinerja PT Timah Tbk (TINS) mampu membalikkan keadaan dengan meraup laba bersih Rp 1,3 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini melesat 483 persen dibandingkan periode 2020 yang merugi Rp 341 miliar.
ADVERTISEMENT
Lonjakan laba perusahaan ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2021, beban pokok pendapatan PT Timah turun 21 persen menjadi Rp 11,17 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 14,09 triliun.
"Melesatnya harga komoditas timah di pasar internasional menjadi sebuah kesempatan istimewa bagi perseroan, karena dengan biaya produksi yang rendah perseroan mampu menjual komoditasnya di harga yang signifikan," kata Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar di Jakarta, Senin (14/3).
Umar merinci, produksi bijih timah tahun lalu sebesar 24.670 ton Sn atau turun 38 persen dari tahun sebelumnya sebesar 39.757 ton Sn.
Sebanyak 46 persen berasal dari penambangan darat dan 54 persen penambangan laut. Pada tahun yang sama, produksi logam timah hanya mencapai 26.465 metrik ton atau turun 42 persen dari tahun 2020 sebesar 45.698 metrik ton.
ADVERTISEMENT
Adapun rata-rata harga jual logam timah yang melesat 89 persen menjadi USD 32,619, perseroan membukukan penjualan logam timah sebesar 26.602 metrik ton atau turun 52 persen dari tahun sebelumnya 55.782 metrik ton.
Berbanding lurus dengan laba bersihnya, EBITDA Perseroan naik 150 persen menjadi Rp 2,90 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,16 triliun. Berkurangnya beban finansial akibat “deleveraging strategy” dan kemampuan perseroan memilih sumber pendanaan berbiaya rendah menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Indikator finansial lainnya yang menjadi parameter membaiknya kinerja TINS adalah rasio profitabilitas, yaitu Net Profit Margin (NPM) menjadi 9 persen. Di 2020, minus 2 persen.
ADVERTISEMENT
Gross Profit Margin (GPM) menjadi 24 persen dari 2020 sebesar 7 persen. Adapun rasio solvabilitas nampak dari Debt to Equity Ratio (DER) menjadi 82 persen, pada 2020 sebesar 142 persen. Kas dan setara kas menunjukkan kenaikan signifikan menjadi Rp 1,78 triliun dari tahun sebelumnya Rp 807 miliar.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 19:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini