Harga Daging Ayam di Peternak Stabil Tapi di Konsumen Naik, Apa Sebabnya?

17 April 2021 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging ayam yang dijual untuk persiapan Ramadhan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daging ayam yang dijual untuk persiapan Ramadhan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa jenis bahan pokok mengalami kenaikan harga di awal Ramadhan 2021, salah satunya daging ayam. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menemukan salah satu penyebab kenaikan harga bahan pokok tersebut adalah rantai distribusi yang berjenjang dan sangat panjang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat kondisi yang tidak imbang antara harga di tingkat produsen dan harga saat bahan pokok sampai di tangan konsumen. Artinya harga di tingkat produsen stabil bahkan cenderung turun, namun harga di tingkat konsumen justru mengalami kenaikan.
Kondisi ini terjadi salah satunya pada komoditi daging ayam. Menanggapi temuan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi pun membenarkan bahwa ada perbedaan harga yang cukup signifikan di tingkat peternak ayam dan konsumen.
“Kalau di wet market (pasar becek) memang harga fresh karkas (daging ayam segar) pasti tinggi lah,” ujar Musbar kepada kumparan, Sabtu (17/4).
Musbar mengatakan, biasanya hanya frozen carcas (daging ayam beku) yang memiliki harga yang cenderung stabil di pasar ritel. Sebab harga daging ayam beku mengacu pada Permendag 07/2020.
Pedagang daging ayam di Pasar Pulo Menteng. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Sedangkan untuk daging ayam segar, harga cenderung naik karena Ramadhan merupakan momen tahunan yang dimanfaatkan para pedagang. “Saat ini sudah merupakan tradisi tahunan. Pedagang-pedagang kecil yang bermain komoditi bahan pangan pokok penting (Bapokting) termasuk daging dan telur ayam memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya,” ujar Musbar.
ADVERTISEMENT
Menurutnya kenaikan harga biasanya terjadi 5 hari sebelum dan sesudah Lebaran. Setelah itu harga akan kembali ke level normal. Pun hingga saat ini Musbar mengeklaim bahwa harga ayam di tingkat peternak masih normal.
“Harga ayam di tingkat peternak masih normal,” tegasnya.