DPR Soroti Kelangkaan Pupuk Subsidi, Mentan Janji Selesaikan Dalam Seminggu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelangkaan pupuk bersubsidi kembali terjadi. Padahal pupuk yang langka menjadi kendala terbesar bagi para petani untuk mengembangkan pertanian mereka. Sulitnya mendapatkan pupuk bisa berakibat fatal yaitu gagal panen.
ADVERTISEMENT
“Saudara menteri beserta dirjen, dirut pupuk holding. Saya dapat keluhan, dan bukan saya saja, yang paling besar Jatim sama Jateng dalam kelangkaan pupuk,” ungkap Sudin dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian soal Penyesuaian RKA K/L TA 2021 sesuai Hasil Pembahasan Badan Anggaran, Senin (21/9).
Sudin mengatakan, hal tersebut sejatinya telah dibenahi dengan program kartu tani. Sayangnya pelaksanaan kartu tani pun dirasa kurang maksimal. Terbukti banyak juga pengaduan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu tani juga seret. Untuk itu, program ini ditahan untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
“Kemarin dapat penjelasan dari Kementan untuk penggunaan kartu tani ditunda sampai Desember 2020,” ujarnya.
Mendapat komplain tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan adanya penambahan pupuk bersubsidi. Prosesnya tinggal menunggu tahap administrasi. Syahrul pun optimistis masalah kelangkaan pupuk subsidi ini bisa kelar dalam waktu satu minggu.
"Atas support Komisi IV, pemerintah telah menyetujui penambahan pupuk dan tinggal administrasi sepenuhnya belum. Tapi semua proses sudah kita lewati dan langkah di lapangan sudah kami sikapi. Saya akan urus satu minggu ini dan kita akan selesaikan,” tegas Syahrul.