Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional lewat Investasi, Bank Mandiri Gelar MIF 2021

25 Januari 2021 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mandiri Investment Forum 2021 diadakan tanggal 1-5 Februari 2021. Foto: dok. Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Mandiri Investment Forum 2021 diadakan tanggal 1-5 Februari 2021. Foto: dok. Bank Mandiri
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi RI tahun 2021 sebesar 5 persen. Sejatinya, upaya mencapai target tersebut didukung oleh tiga komponen penting, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, serta kegiatan ekspor-impor. Ketiganya saling berhubungan dalam memulihkan ekonomi Indonesia pascapandemi.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, dukungan investasi dalam pemulihan ekonomi nasional angkanya mencapai 4 persen. Bukan tanpa alasan, meningkatnya literasi investasi selama pandemi dapat memunculkan bisnis-bisnis baru. Sehingga, pertumbuhan konsumsi dan kegiatan ekspor-impor diperkirakan akan tumbuh positif di tahun ini.
"Terdapat beberapa sektor ekonomi potensial untuk berinvestasi pada tahun 2021. Sektor tersebut di antaranya infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan komunikasi. Beberapa industri manufaktur yang terdampak positif dari perjanjian perdagangan, seperti otomotif dan elektronik, juga termasuk sektor yang potensial (untuk berinvestasi)," kata Panji dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, (25/1).
Menurut Panji, perekonomian Indonesia telah melewati dampak terdalam dari COVID-19 pada kuartal II 2020 saat mencatat nilai minus sebesar 5,32 persen dan menunjukkan aktivitas pemulihan pada kuartal berikutnya. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini.
Dia menambahkan, perekonomian Indonesia pada tahun 2021 akan beranjak dari fase bertahan atau survival kepada fase pemulihan dengan dukungan beberapa faktor, yaitu program vaksinasi yang sudah mulai berjalan, implementasi UU Cipta Kerja, serta penurunan kasus COVID-19.

Bank Mandiri Gelar Mandiri Investment Forum 2021

MIF akan digelar secara virtual dan siap mempertemukan ribuan investor dan calon investor dengan para pemangku kepentingan. Foto: dok. Bank Mandiri
Guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama PT Mandiri Sekuritas kembali mengadakan Mandiri Investment Forum (MIF).
Pada tahun ini, MIF akan digelar secara virtual dan siap mempertemukan ribuan investor dan calon investor dengan para pemangku kepentingan. Sehingga, tujuan investasi untuk membangun negeri dapat disalurkan melalui kebijakan yang terarah.
"Per tanggal 22 Januari, telah ada 13.351 orang yang mendaftar (MIF 2021). MIF akan diikuti oleh lebih dari 10 ribu investor. Di dalamnya termasuk 500 investor asing, perwakilan kedutaan besar, dan nasabah Kantor Luar Negeri Bank Mandiri. (Investor-investor tersebut) yang mengelola aset hingga lebih dari USD 4 triliun," kata Panji.
Bertajuk Reform After The Storm, MIF 2021 dibagi menjadi beberapa rangkaian acara. Pada tanggal 1 Februari, akan ada agenda Site Visit ke tech companies dan bank untuk melihat perkembangan segmen UMKM.
"(Ketika Banking Day), kami akan bawa investor ke pelaku UMKM yang ada di Jawa, Bali, Sulawesi. Tujuannya mendengar langsung bagaimana kondisi dan rencana mereka. Saat Tech Day, para investor dapat mendengarkan pemaparan langsung dari perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan venture capital juga akan hadir untuk membagikan pengalaman berinvestasi," jelas Direktur Mandiri Sekuritas, Silva Halim.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Februari, MIF 2021 akan dilanjutkan dengan Macro Day sebagai event utama MIF dengan mempertemukan para investor dan narasumber dari pemerintahan maupun para pelaku industri.
Para narasumber tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Kepala BKPM Bahlil Lahadaila, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Executive Chairman of Neo-bank Moven dan penulis buku “Bank 4.0” Brett King serta Profesor ekonomi Universitas Harvard Kenneth Rogoff.
Rangkaian acara MIF 2021. Foto: dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri juga menggelar Morning Talk with Chairman of BKPM, Bahlil Lahadalia dan Investment Clinic yang dipandu oleh tim BKPM pada tanggal 4 Februari. Investment Clinic ini sangat penting untuk memberikan solusi kepada investor yang selama ini mengalami tantangan dalam berinvestasi di Indonesia.
Rangkaian MIF 2021 ditutup dengan Corporate Days pada 4 - 5 Februari 2021 yang akan mempertemukan investor saham (equity investors) Mandiri Sekuritas dengan para emiten. Tujuannya, acara ini dapat mendorong kepercayaan diri investor, terutama investor asing, untuk meningkatkan porsi investasi di bursa saham Indonesia.
Tak hanya menggelar rangkaian acara menarik, Bank Mandiri juga siap meluncurkan MIF 2021 Virtual Lobby tanggal 27 Januari. Platform yang didukung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa langsung berinvestasi saham dan obligasi.
“Virtual Lobby dapat digunakan dari tanggal 27 Januari dan berlangsung hingga akhir Februari,” jelas Panji.
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan, MIF 2021 diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mengakselerasi investasi, terutama penanaman modal asing secara langsung ke Indonesia, guna mendorong pemulihan ekonomi serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Untuk informasi lengkap mengenai Mandiri Investment Forum 2021, Anda bisa klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank Mandiri