Di Hari Kartini, Sri Mulyani Sebut Perempuan Lebih Melek Investasi

21 April 2021 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Hari Kartini memiliki makna yang luar biasa bagi para perempuan di Tanah Air. Menurutnya, perempuan memiliki kemampuan yang lebih melek dalam berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ditunjukkan dari hasil penerbitan surat berharga negara (SBN) yang didominasi oleh perempuan.
"Perempuan juga dikenal memiliki kecerdasan dalam berinvestasi. Hal ini terlihat bahwa dalam instrumen ritel di Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah," ujar Sri Mulyani dalam webinar Kartini Pendobrak Perubahan, Rabu (21/4).
Ia mencontohkan, andil investor perempuan mencapai 55,8 persen pada obligasi ritel seri ORI017. Jumlah partisipasi investor perempuan tersebut juga meningkat saat penerbitan ORI018, yang mencapai 57,82 persen dan 58,25 persen pada sukuk ritel seri SR014.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Ini menggambarkan bahwa literasi dan kapasitas perempuan untuk berpikir cerdas, bagaimana mengamankan dana untuk keluarganya, dan menginvestasikan di bidang hal-hal yang produktif sangat-sangat potensial dan sangat nyata," jelasnya.
Berdasarkan studi McKinsey pada 2018, peran perempuan yang sama dalam perekonomian bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 135 miliar pada 2025. Sri Mulyani menuturkan, potensi ini merupakan suatu hal yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Kontribusi nyata perempuan dalam perekonomian juga terlihat dari jumlah pekerjanya yang mencapai 97 persen di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kontribusi ini bahkan jauh lebih tinggi dari kontribusi UMKM pada perekonomian yang mencapai 61 persen.
"Di bidang investasi kontribusinya (perempuan) bahkan mencapai 60 persen dan mereka juga sudah memiliki daya kompetisi ekspor dengan memberikan pangsa hingga 14,4 persen," tambahnya.