Dampak Corona, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Diprediksi Cuma 1 Persen di 2020

14 April 2020 11:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers virtual Menlu Retno Marsudi dengan wartawan. Foto: Dok. Kemenlu
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers virtual Menlu Retno Marsudi dengan wartawan. Foto: Dok. Kemenlu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjelaskan pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN sangat terpukul akibat wabah pandemi COVID-19 atau virus corona. Pertumbuhan ekonomi pun dipangkas dari semula 4,7 persen menjadi 1 persen di 2020.
ADVERTISEMENT
"Economic growth yang diproyeksikan untuk ASEAN yang semula 4,7 persen, maka harus di-adjust menjadi 1 persen," kata Retno dalam Video Conference Terkait KTT Virtual ASEAN, Selasa (14/4).
Angka itu turun dari realisasi pertumbuhan ekonomi 2019 yang sebesar 4,4 persen. Bank Pembangunan Asia (ADB) memprediksi aktivitas perekonomian seperti manufaktur, investasi hingga pariwisata di kawasan Asia Tenggara baru kembali pulih pada 2021. Laju pertumbuhan ekonomi ASEAN diprediksi sebesar 4,7 persen di 2021.

ADB Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya 2,5 Persen di 2020

Bank Pembangunan Asian (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,5 persen di tahun ini, jauh lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang sebesar 5,0 persen. Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan membuka opsi terburuk berupa pertumbuhan di bawah 0 persen atau minus.
ADVERTISEMENT
"Meski Indonesia memiliki landasan makroekonomi yang kuat, wabah COVID-19 yang tengah berlangsung telah mengubah arah perekonomian negara ini, dengan memburuknya kondisi lingkungan eksternal dan melemahnya permintaan dalam negeri," Direktur ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein, dalam laporan ABD seperti dikutip kumparan, Jumat (3/4).