Cuma Setahun Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas, RI Kini Sekelas Haiti

7 Juli 2021 21:21 WIB
·
waktu baca 1 menit

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Warga mendapatkan makanan gratis dari Pemerintah Haiti di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (6/4). Foto: REUTERS/Jeanty Junior Augustin
Warga mendapatkan makanan gratis dari Pemerintah Haiti di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (6/4). Foto: REUTERS/Jeanty Junior Augustin
ADVERTISEMENT

Status ekonomi Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country), hanya berlangsung setahun yakni terhitung sejak 1 Juli 2020. Bank Dunia kini menurunkan lagi Indonesia ke kelas lower middle income country, sekelompok dengan Haiti.

ADVERTISEMENT

Penurunan kelas Indonesia ini, lantaran Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia selama tahun lalu yang juga menurun. GNI adalah Produk Domestik Bruto (PDB) ditambah pendapatan yang dibayarkan dari negara lain, seperti bunga dan dividen. Per 2020, GNI Indonesia per kapita adalah USD 3.870, turun dari tahun 2019 sebesar USD 4.050.

Show more

Penurunan kelas Indonesia itu utamanya dipengaruhi oleh pandemi COVID-19. Bank Dunia menyebut, pandemi sangat memberikan dampak bagi penghasilan per kapita Indonesia.

Selain Indonesia, enam negara lainnya yang turun kelas adalah Belize, Iran, Mauritius, Panama, Rumania, dan Samoa.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Bantuan paket sembako (bansos) dari Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

"Indonesia, Mauritius, Rumania dan Samoa sangat dekat dengan ambang batas klasifikasi pada tahun 2019 dan semuanya mengalami penurunan GNI per kapita karena COVID-19, yang mengakibatkan klasifikasi pendapatannya menjadi lebih rendah," tulis laporan Bank Dunia, Rabu (7/7).

ADVERTISEMENT

Di saat yang bersamaan, Bank Dunia juga menaikkan kelas ekonomi tiga negara, yakni Haiti, Moldova, dan Tajikistan. Haiti dan Tajikistan kini sama seperti Indonesia, yakni negara berpendapatan menengah bawah.

Show more

Haiti adalah negara kecil di Karibia. Data PBB pada 2020 mengungkapkan, sebanyak 6 juta penduduk Haiti hidup di bawah garis kemiskinan.

Angka itu lebih dari separuh penduduk Haiti yang sebesar 11,4 juta orang. Sebanyak 40 persen penduduk Haiti juga mengalami rawan pangan.

Seperti juga negara-negara di dunia, Haiti pun mengalami kondisi yang buruk akibat pandemi COVID-19. Mulai dari ratusan ribu anak yang putus sekolah, hingga ancaman kelaparan. Belasan negara yang dipimpin Kanada pun memberikan supervisi dan bantuan untuk menyelamatkan penduduk Haiti.

ADVERTISEMENT