Cegah Jebakan Investasi Bodong, Bupati Banggai Kenalkan Nabung Saham

24 April 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Banggai, Herwin Yatim, di Bursa Efek Indonesia. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Banggai, Herwin Yatim, di Bursa Efek Indonesia. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, Sulawesi Tengah, hari ini resmi menjalin kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia dan Phintraco Sekuritas untuk mencanangkan Banggai sebagai Kabupaten Nabung Saham.
ADVERTISEMENT
Bupati Banggai Herwin Yatim menyatakan investasi di pasar modal ini akan dikenalkan kepada masyarakat Banggai melalui program sosialisasi, berupa literasi dan edukasi. Menurut Herwin, perekonomian di Banggai mulai menggeliat, terbukti dengan tingkat kemiskinan yang turun dari 9,4 persen ke 9,1 persen pada tahun lalu. Sayangnya, perekonomian yang membaik ini belum diikuti oleh pemahaman yang utuh mengenai investasi.
“Banyak investasi yang bodong-bodong itu. Sayang (kalau terjebak investasi bodong). Sehingga ini menjadi awal. Ketika masyarakat desa mulai sangat produktif, dia akan mulai menabung ke pasar modal, yang aman dan likuiditasnya cepet,” ungkap Herwin di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (24/4).
Herwin menilai kemudahan akses investasi sangat perlu dilakukan hingga ke tingkat desa sehingga dapat memperkecil kesenjangan antardaerah. Hal ini juga bertujuan untuk menyejahterakan serta mencerdaskan masyarakat agar terhindar dari adanya penawaran Investasi bodong yang marak terjadi akibat minimnya pengetahuan masyarakat akan produk investasi legal.
Bupati Banggai, Herwin Yatim. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
“Di kota besar investasi saham mungkin sudah umum, tapi bagi kami ini hal yang baru dan menjanjikan,” ujarnya.
Kabupaten Banggai mempunyai luas wilayah 9.672 kilometer persegi dengan populasi penduduk sebanyak 365.616 jiwa. Daerah ini memiliki potensi ekonomi mulai dari sektor pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, pertambangan dan sektor pariwisata.
Herwin menargetkan 1 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai nantinya bisa menjadi investor di pasar modal.
“Satu persen dari populasi itu sekitar 3.600 warga lah, untuk tahun ini,” ujarnya.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesi (KSEI) investor pasar modal/SID kabupaten Banggai saat ini berjumlah 291 SID, angka ini menempati urutan kedua setelah Kota Palu sebanyak 1.101 SID.
Dari angka ini, Herwin optimistis Kabupaten Banggai akan mejadi pusat pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah serta menjadikan instrumen investasi (saham) sebagai alat demokratisasi ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Banggai.
ADVERTISEMENT