Buwas: Ada yang Tak Rela Bulog Masuk ke Bantuan Pangan Non Tunai
ADVERTISEMENT
Perum Bulog tahun ini menargetkan penyaluran 700 ribu ton beras lewat Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Namun, target penyaluran ini disebut sulit tercapai. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan bahwa hingga akhir tahun angka maksimal penyaluran beras untuk BPNT hanya sebesar 300 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, target penyaluran sebesar 700 ribu ton sulit tercapai karena banyak pihak yang tidak ikhlas jika Bulog menyalurkan.
“Kami siapkan 700 ribu ton kalau penyaluran beras diberikan semua ke Bulog. Tapi kan enggak mungkin tercapai karena banyak yang enggak ikhlas,” katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9).
Buwas menjelaskan, tidak ikhlasnya ini akibat ada oknum tertentu yang tidak nyaman dengan hadirnya Bulog. “Begitu Bulog masuk, mereka enggak nyaman,” katanya.
Namun, Buwas mengaku tak khawatir. Selain via BPNT, Bulog akan mengandalkan skema ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). Dia mengatakan, penyaluran beras Bulog melalui skema tersebut cukup tinggi lantaran di beberapa daerah sedang mengalami kekeringan dan gagal panen.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk skema operasi pasar itu kita salurkan bisa sampai 6.000 ton per hari. Meningkat memang karena musim kering, dulu hanya sekitar 2.000 ton per hari,” tambahnya.